11 Tahun TKI asal Indramayu Hilang Kontak dengan Keluarga

Nurul Hidayah
14/6/2017 21:09
11 Tahun TKI asal Indramayu Hilang Kontak dengan Keluarga
(Ilustrasi)

SELAMA 11 tahun seorang tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Kabupaten Indramayu hilang kontak. Keluarga berharap pemerintah bisa membantu menemukan dan memulangkannya ke kampung halaman.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Kaeriyah binti Eman, 46, warga Blok Widara RT 06 RW 02 Desa Tegalmulya, Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu dilaporkan hilang kontak dengan keluarganya selama 11 tahun.

"Sejak berangkat ke Arab Saudi, Kaeriyah, baru satu kali menghubungi keluarga," kata Liyatun, 31, adik Kaeriyah, Rabu (14/6).

Setelahnya, lanjut Liyatun, pihak keluarga tidak kunjung lagi mendapatkan kabar maupun berkomunikasi dengan Kaeriyah.

Kaeriyah berangkat ke Arab Saudi setelah direkrut oleh PT Alhijaz Indojaya yang beralamat di Jalan Dewi Sartika No 239 A Cawang, Jakarta Timur. Sedangkan agen yang mempekerjakannya bernama Al Arfaq, yang beralamat di Lic No 408 Dammam, Arab Saudi. Kaeriyah kemudian bekerja pada majikan bernama Mubarok Yusuf Al Rojin dengan no ID 100405893 dan beralamat di Dammam, Arab Saudi, dan dijanjikan gaji sebesar RSA600 per bulan.

Saat berkomunikasi, kepada keluarganya, Kaeriyah mengaku diperlakukan kurang baik oleh majikannya. Di antaranya ia tidak boleh memiliki telepon seluler, berusaha untuk menahan kepulangannya, dan selalu menahan gajinya.

"Kakak saya hanya pernah berkirim uang satu kali, sebesar Rp7 juta," kata Liyatun.

Eman, ayah kandung Kaeriyah, sangat berharap kepada pemerintah Indonesia untuk bisa menemukan dan memulangkan anaknya.

"Pak Jokowi, tolong pulangkan anak saya," kata Eman.

Ia mengaku sangat khawatir dengan kondisi anaknya di Arab Saudi. Eman juga mengaku sudah berupaya untuk mencari keberadaan anaknya. Pada 2010 lalu misalnya, ia pernah bolak balik ke Jakarta untuk mendatangi Kantor PJTKI dan Kantor Kementerian Tenaga Kerja mengadukan permasalahan anaknya. Namun, usahanya hingga kini masih belum menemukan hasil.

Sementara itu, Ketua Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Indramayu, Juwarih, yang menerima pengaduan dari pihak keluarga Kaeriyah, menyatakan, akan ikut berusaha untuk membantu mencari keberadaan Kaeriyah.

"Kami akan segera membuat pengaduan ke Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia di Jakarta," kata Juwarih.

Selama ini, menurut Juwarih, KBRI di Riyadh, Arab Saudi, juga selalu merespons pengaduan dari mereka.

"Semoga KBRI Riyadh bisa cepat menemukan Kaeriyah," kata Juwarih.

Terlebih, lanjut dia, kasus ini didukung oleh dokumen yang lengkap. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya