Hujan Deras, Ratusan Rumah di Garut Terendam Banjir

HUJAN deras yang mengguyur Kabupaten Garut, Jawa Barat sejak sore hingga malam, pada Senin (5/6) telah menyebabkan ratusan rumah terendam banjir di beberapa titik. Bahkan ketinggian air ada yang mencapai satu meter di beberapa lokasi di Kelurahan Sukagalih, Kecamatan Tarogong Kidul.

Banjir yang terjadi pada sore hari hingga malam telah menyebabkan air yang mengalir dari beberapa lokasi dari Gunung Guntur, Gunung Putri hingga ke sungai meluap dan merendam ratusan rumah. "Petugas berusaha melakukan evakuasi warga yang terjebak di dalam rumah dengan ketinggian air 1 meter," kata Humas dan Protokoler Badan SAR Nasional Bandung, Joshua Banjarnohar, Selasa (6/6/2017).

Pemda setempat mencatat ratusan rumah terendam banjir berada di Desa Mekar Galih, Kelurahan Sukagalih, Kelurahan Jayawaras, Kecamatan Tarogong Kidul, Desa Rancabango, Kecamatan Tarogong Kaler, Komplek Cijati Asri II dan Perum Pamoyanan, Kantor Samsat Garut berada di Ciatel Jalan Suherman,

"Arus air Cikendi dari Melayu Samarang ke arah Cilutung merendam ratusan rumah berada di kawasan Desa Rancabango sampai Banyuresmi tetapi untuk sementara 6 rumah dimiliki warga rusak termasuk mobil dan motor hanyut dan benteng di perumahan Pesona Intan, Desa Sirnajaya, Kecamatan Tarogong Kaler rusak," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Garut Dadi Jakarya mengatakan hujan deras yang terjadi sore hingga malam telah menyebabkan aliran sungai kecil di beberapa lokasi meluap hingga merendam ratusan rumah penduduk.

Dalam kejadian itu tidak ada korban jiwa, tetapi petugas masih tetap melakukan monitoring terhadap para korban yang terendam agar mereka bisa dievakuasi ke lokasi yang lebih aman.

"Hujan deras yang terjadi dari sore telah menyebabkan air meluap pada pukul 20.00 WIB dan merendam rumah warga berada di Kecamatan Samarang, Karangpawitan, Tarogong Kaler dan Tarongong Kidul tetapi dalam kejadian itu tidak ada korban jiwa tetapi petugas masih melakukan upaya mencari para korban yang masih terjebak," katanya.(OL-3)