Tanggul Bengawan Solo Longsor 175 Meter di Lamongan

TANGGUL Bengawan Solo di Desa/Kecamatan Meduran, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, mengalami longsor sepanjang 175 meter. Longsornya tanggul ini dipicu akibat naik turunnya permukaan sungai Bengawan Solo.

Upaya perbaikan tanggul kedua Bengawan Solo ini tengah dikoordinasikan dengan pihak terkait. "Ya tapi, itu tanggul 'wedok' (bukan tanggul utama) Bengawan Solo," ungkap Kepala Pelaksana Harian Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Lamongan, Suprapto, Minggu (4/6).

Menurut dia, tebing tanggul kedua yang longsor itu panjangnya sekitar 175 meter dan berlokasi di Desa/Kecamatan Maduran. Upaya perbaikan tanggul itu, kata dia, telah dikoordinasikan dengan Dinas Sumberdaya Alam (SDA) Pemkab Lamongan. "Tanggul juga telah disurvey untuk proses perbaikan," ujarnya.

Namun, Suprapto tidak merinci dampak yang ditimbulkan akibat longsoran tanggul tersebut. Tetapi kabarnya, tanggul yang longsor 175 meter itu berada pada kawasan sawah tambak di kecamatan setempat.

Catatan Media Indonesia, tanggul Bengawan Solo di kabupaten setempat, menunjukkan, ada enam wilayah kecamatan yang tanggulnya dalam kondisi kritis. Karena, longsor dan baru dalam tahap perbaikan darurat.

Keenam wilayah tersebut meliputi wilayah Kecamatan Babat, Maduran, Laren, Kalitengah, dan Karanggeneng serta kawasan bantaran Bengawan Jero.(OL-3)