Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
HUJAN berintensitas tinggi dan durasi cukup lama disertai dengan kondisi kritisnya daerah aliran sungai telah menyebabkan banjir di beberapa tempat di wilayah Sulawesi. Ribuan rumah terendam banjir, bahkan satu korban jiwa dinyatakan meninggal dan tiga hilang.
Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Tolitoli telah menyebabkan Sungai Tuwelei dan Sungai Lembe meluap. Banjir bandang menerjang empat kecamatan di Kecamatan Lampasio, Baolan, Galang dan Dakopamean Kabupaten Tolitoli Provinsi Sulawesi Tengah pada Sabtu (3/6) sekitar pukul 13.00 Wita. Tinggi banjir di permukiman sekitar 1 hingga 3 meter.
Satu korban meninggal dunia yakni Salma (60) dan satu orang hilang hanyut terbawa banjir. Diperkirakan sekitar 56.000 KK terdampak banjir. Banjir bandang di Kecamatan Dakopamean menyebabkan 15 rumah hanyut, 1 jembatan putus dan perumahan, perkantoran serta sekolah terendam banjir hingga ketinggian 1 meter.
Jalur Trans Sulawesi yang menghubungkan Kota Tolitoli dan Kota Palu putus total akibat terendam banjir. Banjir besar datang menjelang buka puasa sehingga sebagian warga khususnya warga yang menjalankan ibadah puasa tidak konsentrasi lagi berbuka puasa. Bahkan sebagian warga sudah meninggalkan rumahnya dan berbuka puasa di tempat yang aman.
Longsor juga terjadi di Desa Pangi. BPBD Kabupaten Tolitolii bersama TNI, Polri, Basarnas, SKPD, dan relawan melakukan evakuasi dan penyelamatan masyarakat. Penanganan darurat dan pendataan masih dilakukan. Rilis yang diterima dari Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, kendala penanganan darurat adalah hujan masih turun, listrik padam, lokasi sulit dijangkau karena masih tergenang, dan minimnya alat untuk evakuasi.
Menurut laporan BPBD Tolitoli sebagian banjir sudah surut pada Minggu (4/6). Penanganan darurat masih dilakukan BPBD bersama unsur lainnya. Sebelumnya, pada pada Rabu (31/5), banjir juga telah terjadi di Kabupaten Tolitoli. Akibatnya tiga desa yaitu Desa Lampasio, Desa Ogomatanang dan Desa Batuan terendam banjir.
Di tempat lain, banjir juga melanda Kelurahan Mongkonai dan Kelurahan Gogagomam Kecamatan Kotamobagu, Kota Kotamubagu Provinsi Sulawesi Utara pada Sabtu (3/6) pukul 14.30 Wita. Sebelumnya hujan deras berlangsung dan menyebabkan sungai meluap.
Banjir menyebabkan 2 anak-anak hanyut yaitu Adelia Imban (10) dan Fadel Lasaimbu (8) warga Kelurahan Mongkonai Barat Kecamatan Kotamugabu Kota Kotamugabu. Kedua korban saat hujan bermain di saluran kecil, tiba-tiba datang aliran cukup besar sehingga kedua anak hanyut dan terbawa ke sungai yang sedang mengalir deras. Hingga saat tim SAR dari Basarnas, BPBD Kotamugabu, Polri, TNI, dan relawan masih mencari korban dengan menyusuri sungai.
BPBD Kota Kotamugabu telah menyalurkan bantuan logistik kepada korban. Saat ini sebagian banjir sudah surut.
Diperkirakan akan terjadi peningkatan curah hujan disertai peluang kejadian angin kencang sehingga masyarakat di wilayah berikut ini agar waspada, yaitu antara lain : Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan,Gorontalo, Sulawesi Utara, Maluku, Papua Barat, Papua.(OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved