Luapan Sungai Akibatkan Ratusan Rumah di Kota Gorontalo Terendam

RATUSAN rumah di Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo, terendam banjir akibat air kiriman dari Sungai Bulango dan Bone, Sabtu (3/6).

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Gorontalo mencatat di Kelurahan Siendeng menjadi yang terparah. Ketinggian banjir di sana mencapai 1 meter, sehingga mengakibatkan rumah warga terendam air.

"Jumlah rumah di Siendeng sekitar 200 rumah yang terendam. Namun warga memilih tidak mengungsi, karena mereka tak mau meninggalkan rumah," kata Kepala BPBD Kota Gorontalo, Rustam Rahman, Sabtu petang.

Selain Kelurahan Siendeng, banjir juga merendam sebagian rumah di Kelurahan Tenda, Botu, Tuladenggi, Piloloda, dan Sipatana. Beruntung tidak ada korban jiwa. Namun kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah akibat barang-barang warga yang rusak terendam air.

"Untuk antisipasi, kami telah membangun tenda pengungsian di Keluarahan Siendeng, karena di sana yang terparah. Kami juga bekerja sama dengan Dinas Sosial telah menyiapkan 2.000 makanan siap saji untuk dibagi kepada korban," katanya.

Jumlah itu diakuinya untuk sementara. Diperkirakan paket makanan siap saji itu masih akan bertambah sesuai dengan data yang masuk ke lembaga pemerintah tersebut.

Ia menjelaskan, banjir mulai merendam warga setelah hujan dengan intensitas sedang turun berjam-jam, ditambah luapan dua sungai, maka ratusan rumah warga terendam.

"Setelah salat tarawih pada Jumat (2/6) rumah warga mulai digenangi air. Hingga waktu sahur, air masih menggenangi rumah warga. Atas kejadian ini, kami akan berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum untuk menambah tinggi tanggul," katanya. (OL-2)