Tanggul Ambruk, Puluhan Rumah Terendam Banjir

SEDIKITNYA 43 rumah di Kampung Tegal Kawung Rt 1 Rw 8, Kelurahan Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi, Jawa Barat, tergenang banjir, Kamis (1/6) malam.

Banjir disebabkan ambruknya bronjong di kompleks perumahan yang bersebelahan dengan permukiman warga.

Air yang masuk ke rumah warga selama 30 menit itu juga menyebabkan banyak perabotan warga mengalami kerusakan. Warga yang trauma mengharapkan segera ada tindakan dari pemerintah agar kejadian yang sama tidak terulang.

Berliana, 50, seorang warga mengaku kaget dengan banjir dadakan yang datang menjelang berbuka puasa ini karena dibarengi dengan suara gemuruh air yang sangat keras.

"Pas dilihat ke luar rumah, tetangga saya semuanya sudah menyelamatkan diri di luar rumah," ujar Berliana, Jumat (2/6).

Ia menuturkan, ketinggian banjir yang menggenangi rumah warga berkisar antara 0,5-1 meter, air secara mendadak masuk rumahnya karena saluran airnya tertutup tanggul penahan air yang ambruk.

Barang-barang yang sulit dipindahkan seperti kasur, televisi, dan lemari pakaian tidak luput dari genangan air.

"Banjir ini disebabkan ambruknya bronjong setinggi 10 meter dengan lebar 3 meter dan menimpa aliran sungai lalu menutup saluran air," ucapnya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cimahi, Dani Bastian, mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mengantisipasi banjir susulan yang menggenangi permukiman warga tersebut.

Tidak ada korban atas kejadian ini, tetapi banyak perabotan milik warga yang rusak, bantuan untuk para korban sudah disalurkan. Sementara itu, agar kejadian itu tidak terulang, warga disarankan agar bersiaga apabila hujan deras kembali turun.

"Ada anggota yang berjaga selama 24 jam untuk memantau kondisi dan mendistribusikan bantuan logistik kepada warga," beber Dani. (OL-2)