Antisipasi Lonjakan Penumpang, Bandara Lampung Siapkan Penerbangan Ekstra

MENGANTISIPASI lonjakan penumpang transportasi udara pada arus mudik Lebaran 2017, Bandara Radin Intan II Lampung menyiapkan penerbangan ekstra yang akan melayani penumpang mulai 15 Juni hingga 10 Juli.

Kepala Bandara Radin Intan II, Satimin, menjelaskan, lima penerbangan ekstra itu, yaitu rute Lampung-Bandara Soekarno Hatta (BSH), Lampung-Halim Perdanakusuma, Lampung--Yogyakarta, Lampung-Surabaya, dan Lampung-Bandung.

"Empat maskapai yang melayani rute tambahan yakni, Sriwijaya Air, Lion Air, Batik Air, dan Wings Air dengan kapasitas penumpang mencapai 1.403 per hari," papar Satimin di kantornya, Kamis (1/6).

Pada rute penerbangan normal, lanjut Satimin, terdapat tujuh rute penerbangan yaitu Lampung-BSH, Lampung-Halim Perdanakusuma, Lampung-Yogyakarta, Lampung-Surabaya, Lampung-Bandung, Lampung-Batam, dan Lampung-Palembang dengan kapasitas penumpang mencapai 4.227 per hari.

"Jadi total kapasitas kursi nanti ada 5.630 per hari," terangnya.

Satimin memprediksi pada arus mudik kali ini terjadi kenaikan penumpang yang menggunakan moda transportasi udara sebesar 5-6% dari tahun sebelumnya sebanyak 93.421 penumpang.

Sementara PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Bakauheni telah menyiapkan 62 kapal roro (roll on roll off) untuk menghadapi arus mudik tahun ini. Untuk prediksi perjalanan pada arus mudik tahun ini ditaksir mencapai 2.928 pelayaran, dengan perkiraan total penumpang 1.395.929 orang, perkiraan kendaraan roda dua mencapai 88.396, dan roda empat mencapai 181.995.

"Puncak kepadatan arus mudik kami prediksi H+3 yang merupakan akhir cuti bersama, diperkirakan ada 146.262 penumpang, 18.817 R2, dan 14.176 R4 yang akan menyeberang, baik ke Merak maupun Bakauheni," kata Kepala ASDP Bakauheni, Eddy Hermawan.

ADapun PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divre IV Tanjung Karang, Bandar Lampung, menyiapkan 2.632 kursi penumpang per hari selama masa mudik Lebaran. PT KAI menetapkan masa angkutan Lebaran berlangsung selama 22 hari, yaitu mulai 15 Juni-6 Juli.

Manajer Humas PT KAI Tanjung Karang, Franoto Wibowo, menjelaskan, kursi penumpang tersebut tersebar di 14 gerbong Kereta Api (KA), yaitu KA Seminung atau Way Umpu sebanyak 4 gerbong ekonomi, KA Sriwijaya 5 gerbong bisnis, serta KA Rajabasa 5 gerbong ekonomi AC.

"Normalnya dalam sehari KA Sriwijaya hanya 4 gerbong bisnis dan KA Rajabasa memang lima gerbong ekonomi AC. 2.632 tempat duduk itu sudah termasuk gerbong tambahan," ujar Franoto.

Selain itu, untuk mengantisipasi antrean pembelian tiket, PT KAI juga telah menjalin kerja sama dengan pihak ketiga untuk pengadaan tiket kereta, seperti Indomart dan Alfamart. Dengan begitu konsumen dapat memilih tempat yang terdekat dengan tempat tinggal masing-masing untuk membeli tiket.

Meski mudik Lebaran belum dekat, per Selasa (30/5), penjualan tiket KA tujuan Tanjungkarang-Kertapati telah melebihi 50%. Pemesanan yang telah mencapai okupansi 100% atau terjual habis yaitu KA Rajabasa dengan jadwal keberangkatan H-3 sampai H+7 pukul 08.30 WIB.

Franoto menjelaskan, secara kumulatif, tiket yang sudah terserap untuk KA Rajabasa rata-rata 66% tiket terjual. Kemudian, untuk KA Sriwijaya dengan rata-rata terjual 53% tiket. Sedangkan untuk KA Seminung hanya dijual di stasiun 3 jam sebelum keberangkatan. (OL-2)