Seekor Paus kembali Terdampar di Seram Bagian Barat

Hamdi Jempot
30/5/2017 18:43
Seekor Paus kembali Terdampar di Seram Bagian Barat
(Seekorpaus raksasa dengan panjang 23 meter dan lebar 5 meter terdampar di Pantai Batu Lobang Desa SolehKecamatan Huamual Belakang Pulau Kelang. MI/Hamdi Jempot)

SEEKOR paus raksasa dengan panjang 23 meter dan lebar 5 meter kembali ditemukan terdampar di Pantai Batu Lobang, Desa Sole, Kecamatan Huamual Belakang, Pulau Kelang, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku, pada Senin (29/5) kemarin.

Saat ditemukan, paus itu masih keadaan hidup dan menyemburkan air. Hingga Selasa (30/5) ini, bangkai paus masih berada di pantai.

Pejabat Kepala Desa Sole, Ahmad Asma, menyatakan, paus yang terdampar tidak jauh dari permukiman warga itu awalnya ditemukan oleh seorang nelayan Desa Sole, Syahrir, saat memeriksa perahu motor milikinya. Saat itu, Syahrir sempat melihat paus menyemburkan air.

"Saat ditemukan pertama kali, paus masih hidup tetapi beberapa jam kemudian saat warga berdatangan ingin melihatnya, paus itu sudah mati," kata Ahmad saat ditemui Selasa.

Ia menyatakan setelah diketahui paus mati, warga kemudian mengukur paus tersebut dengan menggunakan alat pengukur. Diketahui, paus itu memiliki panjang 23 meter, tinggi 4 meter dan lebar 5 meter.

"Paus masih dalam kondisi sangat baik, karena baru saja mati," kata Ahmad.

Ia menyatakan, sebelum kondisi bangkai paus rusak dan membusuk yang menimbulkan bau, warga Desa Sole sempat berupaya menarik paus tersebut agar bisa menjauh dari lokasi permukiman. Namun, karena ukuran paus terlalu besar dan berat, upaya tersebut dibatalkan.

"Kami khawatirkan kalau terlalu lama di pantai akan menimbulkan bau busuk bagi warga, apalagi lokasi paus terdampar dekat dengan sekolah dan permukiman warga," imbuh Ahmad.

Ia berharap upaya warga menarik bangkai paus ini bisa dibantu pemerintah daerah sehingga tidak menimbulkan dampak kesehatan untuk warga. Hingga Selasa petang, warga terus berdatangan melihat bangkai paus raksasa tersebut.

Petugas Kementerian Kelautan dan Perikanan juga mendatangi lokasi mengambil sampel paus tersebut, untuk mengetahui jenis paus yang terdampar itu. Sebelumnya, warga juga menemukan bangkai seekor paus jenis sperma berukuran 22 meter dan lebar 4 meter terdampar di Dusun Hulung, Desa Iha, Kecamatan Huamual Belakang, Kabupaten SBB, pada Rabu 10 Mei 2017 lalu. Lokasi temuan paus ini saling berdekatan. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya