Anak Harimau Ditemukan Dalam Kondisi Sakit di Kebun Karet

SEEKOR anak harimau sumatra (Pathera tigris sumatrae) yang diperkirakan berumur 4-6 bulan ditemukan dalam kondisi sakit di kebun karet milik warga di Dusun Kelapa RT 01, Desa Api-api, Kecamatan Bukit Batu, Kabupaten Bengkalis, Riau pada Kamis (25/5).

Kepala Bidang Humas Polda Riau Komisaris Besar (Kombes) Guntur Aryo Tejo mengatakan anak harimau sumatra tersebut ditemukan oleh Padri, 52, warga setempat dalam keadaan terbaring lemah tak sadarkan diri. Padri yang ketika itu akan menakik getah karet lantas membawa anak harimau itu ke rumahnya lalu memanggil mantri hewan Edi untuk melakukan perawatan secepatnya.

"Selanjutnya sekitar pukul 23.00 WIB, tim dari BBKSDA (Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam) datang dan membawa anak harimau tersebut ke Pekanbaru untuk dirawat," jelas Guntur.

Sementara Humas BBKSDA Riau Dian Indriarti membenarkan anak harimau itu telah dibawa ke BBKSDA Riau untuk menjalani perawatan. Anak harimau itu kemudian diinfus glukosa, diberi minum susu, diinjeksi antibiotik dan biosalamin. Penanganan perawatan anak harimau itu langsung dilakukan oleh dokter hewan Rini dari klinik BBKSDA Riau.

"Tidak sakit hanya dehidrasi tingkat tinggi. Anak harimau itu juga tidak terkena jerat namun ada bekas luka belatung di dada kiri dan dagu namun sudah kami bersihkan," jelas Dian.

Dari hasil pemeriksaan diketahui, anak harimau sumatra itu mempunyai tinggi badan 50 cm, panjang 80-120 cm, lingkar kepala 36 cm, panjang telinga 6 cm, lingkar badan 59 cm, jarak kaki depan dengan belakang 35 cm, lebar kaki 28 cm, berat badan 14 kg, dan berjenis kelamin jantan.

Saat ditemukan kondisi badan anak harimau itu sangat lemah, dehidrasi, kurus, dan kelaparan. "Saat ini anak harimau itu sudah dapat berdiri, berjalan, buang air kecil, menggerakkan telinga dan mengibaskan ekornya," jelas Dian.(OL-3)