Pondok Buntet Pesantren Dukung Ridwan Kamil

PENCALONAN Ridwan Kamil dalam Pilgub Jawa Barat mendapat dukungan dari tokoh Pondok Buntet Pesantren, Cirebon. Ridwan Kamil menyatakan jika dirinya juga keturunan pesantren.

Hal tersebut terungkap saat bakal calon Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil bersilaturahim ke Pondok Buntet Pesantren, Cirebon, Kamis (25/5). "Pencalonan Ridwan Kamil sebagai Gubernur Jawa Barat sudah tepat," kata Ketua Yayasan Lembaga Pendidikan Islam (YLPI) Buntet Pesantren, KH Adib Rofiuddin, saat menerima kunjungan Ridwan Kamil di kediamannya.

Ini dikarenakan Kang Emil bukan hanya berlatar belakang demokrat, tapi juga memiliki latar belakang pondok pesantren yang diwariskan dari kakeknya. Sehingga menurut Adib, Pondok Buntet Pesantren akan
bersama-sama dengan Ridwan Kamil. "Pondok Buntet Pesantren akan bareng-bareng dengan Pak Ridwan Kamil," kata Adib.

Sementara itu Ridwan Kamil sendiri mengungkapkan jika tujuannya datang ke Pondok Buntet Pesantren adalah untuk bersilaturahim. "Sudah banyak orang yang tahu diri saya sebagai Walikota Bandung, tapi banyak orang tidak tahu bahwa saya merupakan keturunan pesantren," kata Emil.

Sehingga Emil mengaku kedatangannya ke Buntet Pesantren untuk menjalin silaturahim dan memperkenalkan diri. Emil sendiri mengaku baru saat ini mengungkapkan siapa dirinya selain sebagai Walikota Bandung karena kakeknya berpesan agar hal tersebut tidak perlu dibuka kecuali dalam kondisi tertentu. Sekarang perlu dibuka, karena Emil beranggapan saat ini banyak fitnah yang tidak benar yang menerpa dirinya.

Saat ditanyakan apa pesan dari kiai di Buntet Pesantren, Emil mengungkapkan jika dirinya tadi didoakan oleh Kiai Adib untuk keselamatan dan keberhasilannya dalam memimpin. "Beliau juga meminta saya untuk tetap istiqomah," kata Emil. Sejumlah wejangan juga diberikan kepada Ridwan Kamil untuk dijadikan sebagai salah satu pegangan.

Seperti diketahui, Pondok Buntet Pesantren merupakan salah satu pondok pesantren tertua di Jawa. Pesantren ini didirikan oleh Mbah Muqoyyim pada 1750. Saat ini, sekitar 5 ribu santri belajar di pondok pesantren tersebut. (OL-3)