Rayakan Perpisahan, Lima Santri Ponpes Hilang Digulung Ombak

LIMA santri Pondok Pesantren Hidayatullah, Kota Depok, Garut, Jawa Barat, tenggelam di Pantai Cidora Rancabuaya, Garut. Mereka mengabaikan peringatan agar tidak berenang karena ombak sedang besar.

"Peristiwanya Selasa (16/5) pukul 16.00 WIB. Rombongan Pondok Pesantren Hidayatullah berangkat dari Depok pukul 06.30 WIB dan menginap di salah satu Vila Neglasari. Mereka merayakan perpisahan kelas 3 yang berjumlah 22 orang, dan satu guru pembimbing. Ada 13 orang nekad berenang di pantai," kata Kepala Basarnas Bandung Riyadi, Rabu (17/5).

Riyadi mengatakan, 13 pelajar yang baru lulus tersebut berenang di Pantai Cidora Rancabuaya tanpa dikerahui guru pembimbing. Gelombang laut yang besar menyeret mereka. Namun, 8 siswa bisa diselamatkan masyarakat dan nelayan. "5 orang tergulung ombak ke tengah laut. Sampai sekarang masih dalam pencarian," ujarnya.

Pencarian dilakukan oleh tim gabungan dari Basarnas Bandung, Polair Garut, Balawisata, TNI, BPBD, Nelayan dan masyarakat.

"Masyarakat telah mengingatkan mereka untuk tidak berenang di lokasi karena kondisinya berbahaya, tetapi mereka tetap nekad," tambah Riyadi.

Sementara itu, Ketua Yayasan Pondok Pesantren Hidayatullah Lalu Mabrur, 39, mengungkapkan pihaknya sangat terpukul atas kejadian tersebut. Mereka sudah menghubungi orangtua wali masing-masing santri yang jadi korban.

Mabrur menambahkan santri yang belum ditemukan adalah Rijal Amrullah, 16, Wisnu Dwi, 16, Khalid Abdulah Hasan, 16, Syaifullah Abdul Aziz, 16, dan Faisal Ramadhan, 16. (OL-4)