Satgas Pangan Kabupaten Cianjur Temukan Produk Kedaluwarsa

TIM Satuan Tugas (Satgas) Pangan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mulai turun ke lapangan. Petugas yang terdiri atas jajaran Polres Cianjur, Dinas UMKM Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Kesehatan, Satpol PP, serta Perum Bulog Subdivre Cianjur itu menyasar sejumlah swalayan dan toko modern.

Mereka memeriksa berbagai produk makanan, minuman, sayuran, buah-buahan, dan produk lainnya yang dijual mendekati Ramadan dan Idul Fitri nanti. Utamanya, pemeriksaan terhadap masa kedaluwarsa berbagai produk.

"Kita sudah turun ke lapangan pada Jumat (12/5). Kami didampingi dari instansi lainnya di Pemkab Cianjur," terang Kasatreskrim Polres Cianjur, AK Benny Cahyadi, Sabtu (13/5).

Hasil operasi didapati sejumlah produk yang masa kedaluwarsanya sudah habis. Ironisnya, pihak penjual masih memajang dan memperjualbelikan produk tersebut.

"Produk-produk itu kami bawa sebagai barang bukti. Pengelola toko yang menjualnya kami bawa juga untuk dimintai keterangan," sebut Benny.

Operasi ke sejumlah swalayan dan toko modern pada Jumat (12/5) kemarin merupakan tahap awal. Ke depan Benny mengagendakan sidak susulan. Tak hanya ke swalayan maupun toko modern, tapi juga ke pasar tradisional menjelang dan saat Ramadan hingga Idul Fitri nanti.

"Ini baru tahap awal. Kita pasti rutin melaksanakan pengawasan makanan maupun komoditas lain yang dijual di lapangan menjelang Ramadan hingga nanti mendekati Idul Fitri," pungkasnya.

Kepala Dinas UMKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Cianjur, Himam Haris, menegaskan, pihaknya tidak akan mentoleransi pemilik atau pengelola swalayan maupun toko modern yang menjual produk kedaluwarsa. Apalagi, menjelang Ramadan hingga nanti Idul Fitri, permintaan konsumen terhadap berbagai produk makanan maupun komoditas bahan pokok bakal meningkat.

"Kami sudah ingatkan kepada para penglola supermarket maupun toko modern agar tak menjual produk yang kedaluwarsa. Kalaupun masa kedaluwarsanya sebentar lagi akan habis, produk itu jangan dipajang. Lebih baik dimusnahkan," sebut Himam. (OL-2)