Jokowi Sebut Pusat Bantu Pemenuhan Listrik untuk PON 2020

PRESIDEN Joko Widodo menuturkan bahwa kini Pemerintah Pusat tengah membantu Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua untuk memenuhi kebutuhan listrik penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020.

"Pada 2020 Papua akan menyelenggarakan PON. Sekarang venue-venue sedang dibangun oleh provinsi, kabupaten/kota, dan sebagian oleh Pemerintah Pusat. Tetapi kalau dihitung-hitung, listriknya masih kurang," ujarnya saat meresmikan empat proyek kelistrikan di Jayapura, Selasa (9/5).

Ia menyebutkan peletakan batu pertama pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Jayapura yang berkapasitas 50 megawatt (Mw) merupakan bagian dari pemenuhan PON 2020.

"Apa yang kita resmikan dan apa yang kita bangun juga dalam rangka menyiapkan PON 2020," katanya.

Tidak hanya di Papua, Presiden mengklaim pemerintah tengah membangun sejumlah pembangkit di Papua Barat.

"Perlu kita ketahui, di Papua dan Papua Barat sekarang total daya yang ada 280 Mw, sampai 2019 nanti diharapkan kita mendapatkan angka 730 Mw dan diharapkan sudah tidak ada kekurangan listrik di sini," ujarnya lagi.

Diberitakan sebelumnya, Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Papua, Bangun Manurung, mengatakan, kebutuhan listrik saat pelaksanan PON XX 2020 di Papua akan mencapai 60 Mw.

"Saat ini beban puncak kita 70 Mw, kemudian setiap tahun ada penambahan kebutuhan 7 sampai 10%, berarti hingga 2020 perlu sekitar 20 Mw. Jadi untuk kebutuhan venue dan lain-lain seperti hotel, maka kita perkirakan 30-40 Mw, jadi ke depan kita butuh 50-60 Mw," ujarnya.

Sebagai informasi, Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Papua untuk yang keenam kali pada 9-10 Mei 2017. Pada kegiatan di hari pertama, Presiden meresmikan PLBN Skouw, meletakkan batu pertama PLTMG Skouw, membagikan KIP dan KIS.

Kemudian pada hari kedua presiden diagendakan untuk meresmikan Pasar Mama Jayapura, lalu meninjau pembangunan Jalan Wamena-Habema, di Kabupaten Jayawijaya. (OL-2)