Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
JAJARAN Kepolisian Daerah Riau menyelidiki dugaan bandar besar narkotika dan obat-obatan terlarang memprovokasi tahanan kabur dari Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Sialang Bungkuk, Pekanbaru, Riau, Jumat (5/5) lalu.
"Memang ada diinformasikan Kepala Kepolisian Resor Pekanbaru, bisa jadi. Namun nyatanya pintu dijebol karena itu, gara-gara bayar (pungutan liar) itu," kata Kapolda Riau, Irjen Pol Zulkarnain di Pekanbaru, Selasa (9/5).
Akan tetapi, dia mengaku belum mengantongi data itu dan menurutnya memang banyak bandar ikut lari. Namun, belum bisa dipastikan karena memang data tahanan itu belum ada dari rutan sehingga saat ini polisi membuka kembali berkas penyidik yang pernah ditangani.
Sebelumnya, Kapolres Pekanbaru, Kombes Pol Susanto, mengungkapkan ada dua orang diduga provokator. Keduanya tahanan kasus narkoba yang salah satunya bandar dengan barang bukti 32 kilogram ganja.
"Kalau provokator dua orang sudah ditangkap, dia kasus narkotika. Inisial I sama A," ungkap Kapolres.
Selain itu, ada juga ada bandar narkoba jenis pil ekstasi berisial GA yang merupakan anak buah dari tersangka bandar narkoba lain ST. Nama terakhir pernah melompat dari lantai delapan Hotel Aryaduta Pekanbaru pada 2015 silam.
Pascakejadian, ST mengalami patah kaki dan dirawat. ST kembali melakukan tindakan kriminal dengan menembak Jodi pada Januari 2017.
Pelaksana Harian Rutan Sialang Bungkuk, Azhar, mengungkapkan bahwa sebelum kejadian Jumat (5/5) lalu masih ada 200 berkas tahanan yang belum di-entry. Maka dari itu lah, Rutan belum memiliki data dan banyak tahanan kabur dari Blok C merupakan transit kasus narkoba dan kriminal umum. (OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved