Tim Saber Pungli Dalami Kasus Rutan Sialang Bungkuk

TIM Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) Markas Besar Polri mendalami kasus yang terjadi di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Klas IIB Sialang Bungkuk, Pekanbaru, Riau, Selasa (9/5). Tim akan melihat langsung kebenaran adanya pungli dengan mendatangi rutan tersebut.

"Saya rasa (kedatangan) ingin melihat dan menyakinkan apakah itu memang pungli yang membebani masyarakat," ujar Kapolda Riau, Irjen Pol Zulkarnain Adinegara, Selasa.

Tim beranggotakan lima orang yang dipimpin oleh Irjen Pol Gufron. Selain mengunjungi rutan, tim juga ingin melihat penanganan kasus pungli yang dilakukan Polda Riau setelah adanya permintaan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna H Laoly.

"Kita sangat apresiasi permintaan Pak Menteri," ujarnya.

Dalam penanganan kasus pungli, imbuh Zulkarnain, pihaknya telah memerintahkan penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Riau untuk terus mendalaminya. Pihaknya berencana menggunakan pasal Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) dalam kasus pungli di rutan tersebut.

Hingga saat ini, lanjut Kapolda, pihaknya sudah memintai keterangan dari 12 saksi. Dari jumlah itu, enam saksi merupakan petugas rutan yakni kepala Pengamanan, kepala sub seksi, dan petugas gilir jaga.

"Kita berharap hal serupa tidak terjadi lagi di lembaga pemasyarakatan lainnya di Riau," ujarnya.

Zulkarnain menambahkan, pihaknya sangat mengharapkan peran aktif masyarakat dalam melaporkan tindakan pungli.

Data terakhir, sebanyak 305 tahanan dan napi kabur sudah berhasil ditangkap dan menyerahkan diri. Petugas masih memburu 183 tahanan yang masih berkeliaran di luar. (OL-2)