Bandara Purbalingga Bisa Didarati Boeing

BANDARA yang akan dibangun di Purbalingga, Jawa Tengah (Jateng), dipastikan bakal bisa didarati pesawat dengan tubuh besar.

"Dari hasil survei PT Angkasa Pura II, bandara yang bakal dibangun tidak hanya bisa didarati pesawat jenis ATR, melainkan juga jenis Boeing. Lahan yang tersedia bisa untuk membangun landasan pacu sepanjang 1.800 meter," ujar Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Purbalingga, Jawa Tengah, Jonathan Eko Nugroho di Purbalingga, kemarin.

Jonathan memastikan tim percepatan pembangunan Bandara Jenderal Soedirman (dulunya Bandara Wirasaba) di Purbalingga segera dibentuk Kementrian Perhubungan (Kemenhub).

Kepastian itu didapat setelah tim dari PT Angkasa Pura II telah melakukan survei lanjutan di lokasi tersebut.

Pembangunan bandara tersebut melibatkan sejumlah kementerian, di antaranya Kemenhub dan Kementerian BUMN.

Tim yang terlibat dalam pembangunan bandara di antaranya Kemenhub, TNI-AU, PT Angkasa Pura II, Dishub Jateng, dan Dishub Purbalingga.

Sementara itu, Gubernur Sumatra Barat Irwan Prayitno dan Gubernur Riau Arsyad Juliandi Rachman berkomitmen menuntaskan pembangunan jalan tol dan rel kereta api antarprovinsi.

"Dukungan pemerintah pusat sudah kami dapatkan. Bahkan telah keluar keputusan presiden (keppres)," kata Irwan di Kota Padang, kemarin.

Jalan tol yang dimaksud ialah ruas Kota Padang-Pekanbaru sepanjang 240 kilometer (km) yang masuk trans-Sumatra.

Pembangunan ruas itu direncanakan dimulai pada 2019 dengan catatan pembebasan lahan sudah kelar.

Apalagi, Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) bersedia membiayai dengan nilai sebesar US$400 juta atau sekitar Rp5 triliun.

"Jika pembebasan lahan dan detail engineering design (DED) tuntas pada 2017-2018, pembangunan konstruksi dimulai pada 2019," kata Irwan.

Sementara itu, untuk rel KA Sumbar-Riau, menurut Irwan, pembebasan dan pengerasan tanah di Kabupaten Sijunjung sudah mulai dilakukan.

"Jalur ini sudah tersambung hingga ke Lipat Kain, Kabupaten Kampar, Riau. Insya Allah jalur kereta api Sumbar-Riau bisa tersambung," tandas Irwan.

Gubernur Riau Arsyad Juliandi Rachman mengatakan Pemprov Riau telah membebaskan lahan di Dumai dan telah berkonsultasi dengan PT KAI.

Selain itu, kedua gubernur ingin segera duduk satu meja dengan PLN untuk membahas soal Waduk Koto Panjang.