Polres Limapuluh Kota Gelar Razia Antisipasi Tahanan Kabur

KEPOLISIAN Resort (Polres) Limapuluh Kota, Sumatra Barat, merazia seluruh kendaraan yang datang dari daerah Riau, untuk mengamankan tahanan yang kabur dari Rumah Tahanan Sialang Bungkuk, Pekanbaru, Riau.

"Setelah kejadian, kita langsung merespons dengan menggelar razia setelah salat Jumat lalu," ujar Kapolres Limapuluh Kota AKBP Haris Hadis kepada Media Indonesia, Minggu (7/5).

Dia menjelaskan, pihaknya menggelar razia di dua titik. Satu di wilayah perbatasan dengan Riau, persisnya di depan Polsek Pangkalan, dan satu lagi di depan Mapolres Limapuluh Kota. Untuk razia ini, ujar Haris, diturunkan 60 personel.

"Hampir seluruh kendaraan kita periksa," tukasnya.

Sejauh ini, Haris mengakui belum mengantongi seluruh foto dan data mengenai tahanan yang masih dikejar. Sehingga hal ini menyulitkan anggotanya untuk mengamankan kalau ternyata didapati tahanan yang kabur.

Hal yang bisa dilakukan ialah menginterogasi orang yang mencurigakan, dan kemudian mengkonfirmasi ke Polda Riau. "Razia ini akan terus dilakukan hingga ada informasi seluruh tahanan sudah ditangkap," jelasnya.

Selain razia, Haris mengatakan juga menyebar intel. Mereka menyusur ke tempat-tempat yang disinyalir menjadi tujuan tahanan bersembunyi seperti wilayah perkebunan (transmigrasi), rumah makan, dan lain-lain.

Haris juga mengimbau ke masyarakat, kalau ada yang menemukan orang tidak beridentitas, minta perlindungan dan minta disembunyikan, agar segera lapor ke Polsek terdekat.

Kabupaten Limapuluh Kota merupakan wilayah Sumatra Barat yang berbatasan langsung dengan Riau. Terlebih, jalur Padang-Pekanbaru melewati wilayah tersebut. Karena itu kaburnya ratusan tahanan Sialang Bungkuk membuat Limapuluh Kota menjadi daerah yang mesti siaga. (X-12)