Tiga Orang Tewas Tertimbun Longsor Tebing Sungai Gendol

SEBANYAK tiga orang tewas akibat tertimbun longsor tebing Sungai Gendol setinggi 35 meter di lereng Gunung Merapi, Dusun Kalitengah Lor, Glagaharjo, Cangkringan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (5/5).

"Tiga korban tersebut, yakni Isti Mulyaningsih (26) dan anaknya Berlyan Budhie Ananta (4), warga Dusun Batur, Kepuharjo, Cangkringan, dan Purwanto (33), warga Murangan, Sindumartani, Ngemplak, Sleman," kata Kepala Desa Glagaharjo Suroto di Sleman, Jumat.

Dia mengatakan peristiwa tersebut terjadi pukul 10.30 WIB, saat ketiganya berteduh di tebing karena panasnya terik matahari.

"Saat kejadian cuaca tidak hujan bahkan terik dan panas, korban ibu dan anak berteduh di sisi atas, sementara Purwanto yang merupakan pengemudi truk penambang pasir berteduh di bagian bawah," katanya.

Ia mengatakan para korban berteduh di tebing untuk menghindari sengatan matahari, tetapi mereka tidak melihat kondisi sekitar.

"Saat mereka berteduh tersebut, tiba-tiba tebing sungai setinggi sekitar 35 meter longsor, dan ketiganya tertimbun tebing sungai yang longsor," katanya.

Suroto mengatakan ketiganya tertimbun pada dua lokasi yang berbeda. Isti Mulyaningsih dan Berlyan berada di sisi atas, sedangkan korban Purwanto tepat berada di bawah.

"Namun longsor kedua tebing terjadi secara bersamaan, jarak antara kedua lokasi sekitar 50 meter," katanya.

Ia mengatakan untuk evakuasi, melibatkan warga, relawan, Tim SAR, Polsek Cangkringan, dan Koramil Cangkringan.

"Tingginya timbunan longsoran memaksa evakuasi menggunakan alat berat. Ketiga berhasil dievakuasi pada pukul 16.40 WIB. Setelah dievakuasi korban kemudian dibawa ke RSUP DR Sardjito Yogyakarta. Keluarga sudah menerima dan murni kecelakaan," katanya.

Kepala Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Heri Suprapto, membenarkan warganya menjadi korban tebing longsor.

"Korban ini menemani aktivitas menambang pasir di Sungai Gendol, tetapi tertimbun longsor tebing pasir dan batu saat berteduh," katanya. (OL-2)