Warga Gelar Siskamling Waspadai Tahanan Kabur

Rudi Kurniawansyah
05/5/2017 20:42
Warga Gelar Siskamling Waspadai Tahanan Kabur
(Sejumlah warga Kecamatan Tenayan Raya menangkap tahanan yang kabur dari Rutan Sialang Bungkuk Pekanbaru. Rudi Kurniawansyah)

WARGA yang bermukim di sekitar Rumah Tahanan Klas IIB Kota Pekanbaru, Riau, meningkatkan kewaspadaan dengan melakukan pengamanan pada malam hari atau sistem keamanan lingkungan atau siskamling, untuk mengantisipasi ratusan tahanan yang kabur dan masih berkeliaran.

"Malam ini kami akan lebih ramai yang ronda, biasanya bergantian tiga orang ini semua pria ikut," kata Retmon, 30, warga Jalan Sungai Kampar, Kelurahan Tanjung Rhu, Kecamatan Limapuluh, di Pekanbaru, Jumat (5/5) petang.

Ia mengaku lebih cepat pulang ke rumah pada hari ini karena khawatir insiden kaburnya tahanan Rutan akan membahayakan keluarganya. Bahkan, sejak siang ia sudah menelepon istrinya agar tidak sendirian di rumah tetapi ditemani saudara.

"Saya ingatkan juga pintu jangan dibuka selalu dikunci, kalau ada yang tidak dikenal jangan bertamu," tuturnya.

Warga Tanjung Rhu lainnya, Opan, 45, mengaku kaget dengan insiden Rutan ini. Ia juga cemas para buronan ini akan membahayakan jiwa dan harta mereka.

"Ke mana mereka makan dan bersembunyi kalau tidak akan mengancam warga," ucapnya.

Karena itu, Opan berharap aparat bertindak cepat.

"Mereka harus ditangkap lagi, kalau tidak kami akan merasa tidak nyaman, anak-anak bermain, di luar rumah yang terbuka," tambahnya.

Sementara itu, salah satu pimpinan DPRD Pekanbaru, Sigit Yuwono, mengingatkan warga agar waspada dan berjaga-jaga. Jika ada yang mencurigakan segera melapor ke pihak berwajib.

"Mari proaktif melaporkan jika ada temuan, jaga keamanan lingkungan bergotong-royong," tambahnya.

Di lain tempat, Kepolisian Daerah Riau menyatakan bahwa insiden kaburnya ratusan narapidana dan tahanan di Rumah Tahanan Klas IIB Kota Pekanbaru, Riau, kuat dugaan karena dipicu ketikdakpuasan terhadap kondisi dan pelayanan di tempat itu.

Pemicu tersebut mendorong tahanan dan narapidana menggelar unjuk rasa dan mendobrak pintu gerbang Rutan setinggi 3 meter untuk melarikan diri, Jumat siang, saat salat Jumat.

"Ratusan napi unjuk rasa lakukan kekerasan dengan tiang jemuran mendobrak salah satu pintu," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Riau, Kombes Pol Guntur Aryo Tejo, di Pekanbaru, Jumat.

Untuk saat ini, pihak kepolisian tingkat resor dan sektor di seluruh Pekanbaru dikerahkan untuk menangkap tahanan yang kabur. Untuk di Rutan sendiri saat ini diturunkan dua satuan setingkat kompi Brimob Polda Riau atau sekitar 200 personel.

Polisi juga mengimbau warga waspada dan selalu berkoordinasi dengan kepolisian terdekat apabila menemukan atau melihat orang yang mencurigakan. (Ant/OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya