Mensos Luncurkan Layanan Gerak E-Warong di Surakarta

Ferdinand
05/5/2017 20:21
Mensos Luncurkan Layanan Gerak E-Warong di Surakarta
(Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa meluncurkan layanan gerak E-Warong di Balai Kota Surakarta, Jawa Tengah, Jumat (5/5). MI/Ferdinand)

MENTERI Sosial Khofifah Indar Parawansa meluncurkan layanan gerak warung gotong royong elektronik (E-Warong) di Kota Surakarta, Jawa Tengah, Jumat (5/5) petang.

Dari 44 kota yang telah memiliki E-Warong, Kota Surakarta merupakan yang pertama kalinya memiliki layanan pengiriman barang kepada penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH) itu.

Khofifah berharap kehadiran E-Warong Mobile itu semakin memberikan kemudahan bagi penerima manfaat PKH dalam mengakses bantuan yang dikucurkan pemerintah.

"E-Warong Mobile ini akan masuk ke kampung-kampung, sehingga penerima PKH tidak perlu lagi susah bila ingin mencairkan bantuan nontunai," katanya.

Saat ini, lanjut Khofifah, penerima PKH disatukan dengan penerima bantuan pangan. Dengan penyatuan tersebut, penerima bantuan beras tidak perlu khawatir lagi beras yang diterimanya berkualitas buruk atau bahkan tidak layak konsumsi.

"Kalau dulu beras miskin kadang-kadang berjamur, berwarna kecokelatan, atau ada batunya, sekarang dijamin tidak lagi. Sebab, penerima bantuan bisa memilih sendiri beras yang diinginkannya, apakah kualitas medium, super, atau premium," imbuh Mensos.

Tidak hanya beras, dengan menggunakan Kartu Keluarga Harapan (KKH) penerima manfaat PKH juga bisa membeli bahan kebutuhan yang lain. Seperti minyak goreng, gula, dan telur.

Khofifah mengungkapkan, pada Juni depan bantuan nontunai PKH tahap kedua akan cair, sebesar Rp500.000. Ia berpesan agar penerima manfaat tidak salah guna.

"Nanti sampaikan dengan cara baik-baik kepada bapak ya Ibu-Ibu. Bapak, bilangya Mbak Khofifah uangnya untuk anak sekolah, jangan sampai digunakan bapaknya untuk beli rokok," seloroh Mensos.

Di akhir acara, Khofifah meminta penerima PKH yang hadir untuk mendoakan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla serta ekonomi Indonesia. Sebab, bila ekonomi membaik, bantuan kepada masyarakat juga akan ditambah.

"Sekarang ini baru 6 juta penerima PKH, tahun depan kata Bapak Presiden akan ada 10 juta. Tolong jaga uangnya," tegas Khofifah.

Selain meluncurkan layanan E-Warong Mobile, dalam kesempatan itu Khofifah juga menyerahkan secara simbolis KKH kepada 10 orang perwakilan penerima manfaat PKH, serta tabungan mandiri dan perlengkapan sekolah untuk 10 anak berpretasi dari keluarga penerima manfaat PKH.

Pemberian dari Mensos itu turut disaksikan oleh Direktur Utama Bank Mandiri, Kartika Wirjoatmodjo, Dirjen Penanganan Fakir Miskin Kemensos Andi ZA Dulung, dan Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya