Pungli dan Perlakuan Kasar Diduga Penyebab Kabur Massal di Rutan Pekanbaru

Rudi Kurniawansyah
05/5/2017 20:12
Pungli dan Perlakuan Kasar Diduga Penyebab Kabur Massal di Rutan Pekanbaru
(Sejumlah warga Kecamatan Tenayan Raya menangkap tahanan yang kabur dari Rutan Sialang Bungkuk Pekanbaru. MIRudi Kurniawansyah)

PERISTIWA kaburnya sekitar 300 tahanan di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIb Jalan Sialang Bungkuk Pekanbaru, Riau, diduga dipicu ketidakpuasan para narapidana terhadap banyaknya pungutan liar (pungli) dan perlakuan tidak baik dari oknum penjaga (sipir).

"Kelebihan kapasitas dari daya tampung sekitar 360 tahanan, sekarang diisi sekitar 1.800 tahanan. Kemudian kekesalan karena aspirasi tidak ditindaklanjuti," ungkap Kepala Bidang Humas Polda Riau, Komisaris Besar Guntur Aryo Tejo, di Pekanbaru, Jumat (5/5) petang.

Berdasarkan keterangan dari para tahanan, penyebab permasalahan terjadi akibat warga binaan seringkali mendapatkan perlakuan yang tidak baik atau kurang manusiawi dari oknum sipir. Kondisi itu memicu kemarahan dan mendorong aksi perusakan pintu bagian kiri Blok C.

Selain itu, banyaknya pungli terhadap tahanan. Para narapidana ini juga tidak mendapatkan pelayanan yang baik. Terjadi penganiayaan terhadap narapidana, fasilitas kesehatan yang kurang memadai, waktu Kesempatan beribadah yang dibatasi, serta jam besuk dibatasi ditambah harus membayar sejumlah uang kepada petugas. Perlakuan petugas Rutan dinilai tidak punya etika.

Sejauh ini, polisi sudah berhasil menangkap sekitar 100 tahanan yang melarikan diri. Sebagian dibawa kembali Rutan Sialang Bungkuk dan sebagian lagi dibawa ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIa Jalan Lembaga Pemasyarakatan Pekanbaru.

"Tim di lapangan masih terus memburu para tahanan yang kabur," ujar Guntur. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya