Dua Wisatawan Asing Telah Diserang Komodo, 1 Tewas

Antara
05/5/2017 11:00
Dua Wisatawan Asing Telah Diserang Komodo, 1 Tewas
(AP)

PIHAK Taman Nasional Komodo (TNK) mencatat sudah dua wisatawan asing yang diserang komodo dan satu di antaranya meninggal dunia dan jasadnya tidak ditemukan. Sementara itu, puluhan pekerja bangunan di Pulau Komodo juga tidak luput dari keganasan kadal raksasa (Varanus komodoensis) ini.

"Kalau korban wisatawan asing yang diserang komodo, sudah merupakan yangkedua. Pertama sekitar tahun 1974 tetapi korbannya tidak ditemukan. Kemungkinan dimakan komodo," kata Kepala TNK Sudiyono, di Kupang Jumat (5/5).

Dia mengemukakan hal itu, berkaitan dengan jumlah wisatawan asing yang diserang komodo, selain wisatawan asal Singapura Loh Lee Aik (68). Menurut dia, pada sekitar tahun 1974, binatang raksasa itu menyerang wisatawan berjumlah sekitar 30 orang. Dari jumlah itu, salah satunya dilaporkan hilang ditelan komodo.

Data ini tidak termasuk pekerja bangunan atau para pekerja yang melakukan kegiatan pembangunan di kawasan itu. "Kalau pekerja bangunan, pekerja lain-lain memang sudah banyak yang digigit komodo dan ada yang meninggal," katanya menambahkan.

Fakta ini menunjukkan bahwa, komodo adalah jenis hewan kanibal yang bisa memakan daging hewan dan juga manusia, sehingga harus diwaspadai. Selain itu, liurnya juga mengandung racun yang bisa membunuh hewan buruannya ataupun manusia. Karena itu, siapapun yang memasuki kawasan itu untuk melihat komodo, di Taman Nasional Komodo harus berhati-hati.

"Artinya, cukup melihat dari jarak jauh. Tidak perlu terlalu dekat karena bisa diserang bahkan dimangsa hewan itu," kata Sudiyono.

Di TNK terdapat empat pulau yang dihuni komodo, yaitu Pulau Nusa Kode, Gili Motang, Rinca, dan Komodo. Dalam catatan TNK, sejak 1987 sampai kini, 16 orang digigit komodo empat di
antaranya tewas. Terakhir, seorang petugas keamanan TNK digigit pada November 2011, dan
meninggal pada Mei 2012.(OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Soelistijono
Berita Lainnya