Potongan Kaki Diduga Korban Longsor Ponorogo Ditemukan

Antara
04/5/2017 22:52
Potongan Kaki Diduga Korban Longsor Ponorogo Ditemukan
(Relawan dan anggota SAR menyisir titik lokasi yang diduga terdapat korban hilang tertimbun longsor di sektor A, Desa Banaran, Ponorogo, Jawa Timur. ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko)

SEORANG warga Desa Banaran, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Kamis (4/5), tidak sengaja mendapati potongan kaki manusia diduga milik salah satu korban bencana tanah longsor di daerah itu saat membersihkan puing bangunan rumahnya yang runtuh saat bencana melanda, Sabtu 1 April lalu.

Kapolsek Pulung, AKP Denny Facrudianto, membenarkan temuan potongan kaki manusia itu dan saat ini telah dievakuasi menuju RSUD dr Hardjono, Ponorogo.

"Hanya potongan kaki, dan sudah dibawa ke RSUD untuk kepentingan identifikasi," katanya.

Adalah Dasri, 40, warga Dukuh Krajan, Desa Banaran, Kecamatan Pulung, yang mendapati potongan kaki orang dewasa tersebut.

Menurut informasi sumber BPBD, potongan kaki ditemukan di antara puing kayu bangunan rumah milik Soerah yang ambruk diterjang longsor, berlokasi di sektor D, Dukuh Krajan.

Tidak ada temuan lain di lokasi yang sama. Dasri yang semula berniat membersihkan puing bangunan segera melapor ke aparat kepolisian begitu mendapati potongan organ tubuh manusia yang diyakini milik salah satu korban hilang dalam bencana longsor, awal April lalu.

"Petugas Polsek Pulung langsung menuju TKP (lokasi/tempat kejadian perkara) untuk mengambil potongan kaki sebatas pergelangan hingga telapak kaki tersebut yang kemudian dikirim ke RSUD dr Hardjono Ponorogo guna identifikasi," ulangnya.

Sehari sebelumnya, seorang peladang juga menemukan korban ketujuh di sektor B atau persis di bawah gundukan material longsor yang menggunung di sektor A, tidak jauh dari aliran Sungai Tangkil.

Jasad yang ditemukan itu berjenis kelamin perempuan, umur sekitar 50 tahun.

Menurut keterangan dan kesaksian warga, diduga korban ketujuh tersebut ialah jasad Situn atau Tuniah, 47, yang saat kejadian sedang memanen jahe di sektor A, tetapi kepastian masih menunggu hasil identifikasi tim DVI Polda Jatim.

Enam korban sebelumnya berhasil ditemukan, dengan rincian empat ditemukan saat digelarnya operasi pencarian yang berlangsung mulai (Minggu, 2/4) hingga minggu kedua (10/4).

Mereka ialah Katemi, 70, Iwan Danang Suwandi, 27, Sunadi, 47, dan Sumaryono, 25. Sementara dua lainnya ditemukan secara tidak segaja oleh tim relawan BPBD, TNI dan Polri saat melakukan upaya normalisasi sungai Tangkil di sektor D.

Longsor di Desa Banaran terjadi pada Sabtu (1/4) sekitar pukul 07.30 WIB saat penduduk di Dusun Tangkil dan sebagian Dusun Krajan yang berada di area rawan terdampak longsor pulang/kembali dari mengungsi pada malam harinya, dan sebagian masih beraktivitas di rumah dan sebagian lagi memanen jahe di bawah lereng Gunung (bukit) Gede setinggi 200-an meter yang ambrol. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya