Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
KEPALA Kepolisian Daerah Jawa Barat Irjen Pol Anton Charliyan mengimbau kepada masyarakat di wilayahnya agar tidak ikut serta dalam aksi yang digagas Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan sejumlah organisasi masyarakat (ormas) Islam di Jakarta pada Jumat (5/5) besok atau yang disebut aksi 505.
"Imbauan kami, yang dari Jawa Barat untuk tidak berangkat ke sana dan kita perkirakan kalau pun ada yang ke sana, itu bakal sedikit," kata Anton, seusai mengikuti Rakor Identifikasi Barang Kebutuhan Pokok Menghadapi Hari Besar Keagamaan Nasional 1438 Hijriah/2017 Masehi, di Gedung Sate Bandung.
Ia mengatakan, pasca aksi 212, jumlah masyarakat Jabar yang mengikuti sejumlah aksi lanjutan di Jakarta semakin sedikit.
"Sudah lah itu kan urusan DKI Jakarta, dan masyarakat Jawa Barat juga sudah sadar bahwa itu adalah masalah politik DKI Jakarta," kata dia.
Walaupun jumlah massa di luar DKI Jakarta yang akan mengikuti aksi 505 sedikit, kata Anton, pihaknya telah melakukan antisipasi.
"Antisipasi tetap kita lakukan, tidak ada yang laporan (ikut) tapi kita deteksi saja," kata dia.
Pihaknya memprediksi kalau pun ada masyarakat Jabar yang ikut serta dalam aksi 505 jumlahnya tidak akan lebih dari 500 orang.
"Mudah-mudahan tambahan kurang, 200 atau 100 kalau pun yang mencuri-curi kesempatan ada, pokoknnya diimbau untuk tidak datang ke sana," kata dia.
Dia juga meminta masyarakat untuk mempercayakan keputusan hukum terhadap Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok kepada proses hukum melalui pengadilan.
Sebelumnya, GNPF MUI dan sejumlah ormas Islam menyerukan untuk melakukan aksi massa pada Jumat besok, meminta Ahok dihukum berat dalam kasus dugaan penodaan agama.
Aksi ini akan dimulai dengan melakukan longmarch dari Masjid Istiqlal menuju Gedung Mahkamah Agung (MA). Aksi itu dinamakan "Aksi Simpatik Menjaga Independensi Hakim" sekaligus untuk mengawal sidang vonis Ahok yang digelar 9 Mei mendatang. (Ant/OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved