Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
DEMI memastikan stok dan stabilitas harga bahan pangan menjelang Ramadan, pemerintah sudah menyiapkan cadangan 1,5 juta liter minyak goreng untuk siap digelontorkan di pasar apabila terjadi kenaikan harga di pasar.
Hal itu ditegaskan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita ketika meninjau produsen minyak goreng dan gula pasir di Kawasan Industri Medan II, bersama Gubernur Sumatera Utara HT Erry Nuradi, Selasa (2/5).
Menteri Perdagangan mengatakan masyarakat bisa mendapatkan harga minyak goreng kemasan sederhana Rp11 ribu per kilogram (kg), dan gula pasir Rp12.500 per kg.
"Ada 1,5 juta liter minyak goreng yang disiapkan para produsen untuk siap digelontorkan kalau ternyata harga di pasar naik. Jadi konsumen jangan khawatir," ujar Mendag.
Enggartiasto mengimbau masyarakat Sumut untuk tidak khawatir dalam menghadapi Ramadan maupun Idul Fitri. Pasalnya, stok minyak goreng dan kebutuhan pokok lainnya cukup aman dalam menghadapi hari besar keagamaan tersebut.
"Jadi tidak ada alasan kenaikan harga sehingga masyarakat diminta tenang. Tidak perlu panik membeli dengan jumlah berlebih karena hal itu bisa menimbulkan kenaikan pemintaan," ujarnya.
Dengan ada cadangan yang bisa digelontorkan pemerintah dan komitmen produsen melepas minyak goreng seharga Rp11 ribu dan termasuk Rp10.500 liter untuk minyak curah di pasar tradisional, diyakini tidak ada gejolak harga.
"Ada 14 pengusaha besar produsen minyak goreng yang siap menyediakan 1,5 juta liter siap digelontorkan apabila ada lonjakan harga. Jangan ada niat mau spekulasi, miskin nanti. Yang menimbun kita tangkap," tegas Enggartiasto.
Rombongan pun kemudian meninjau produsen gula PT Medan Sugar Indonesia di lokasi yang sama. Usai peninjauan, Mendag menegaskan stok gula di tangan produsen, distributor dan pedagang serta Bulog cukup aman hingga empat bulan ke depan. Dan hal itu akan terus diamankan sepanjang tahun.
"Secara nasional hingga saat ini stok gula di produsen/distributor gula ada hampir 800 ribu ton, dan di Bulog sekitar 400 ribu ton. Stok itu cukup aman dan akan aman sepanjang tahun," tegas Enggartiasto.
Mendag juga menegaskan pemerintah akan menindak tegas produsen, disributor dan lainnya yang melakukan penimbunan minyak goreng dan kebutuhan pokok lainnya.
"Sudah ada ketentuan semua produsen dan distributor melaporkan produksi dan stok, sehingga pemerintah mengetahui posisi stok sebenarnya," katanya.
Menurut Mendag, kestabilan harga gula semakin diyakini akan terjaga karena pemerintah sudah menjalankan atau menetapkan harga eceran tertinggi (HET) gula Rp12.500 per kg baik itu di pasar modern dan tradisional.
Dia menegaskan, pemerintah tidak main-main dengan ancaman penindakan tegas kepada pengusaha maupun distributor yang nakal. Bagi perusahaan distributor yang tidak mendaftar atau melaporkan stoknya saja, sudah dianggap ilegal. (OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved