Ratusan Pengemudi Mikrolet Demo Tolak Taksi dan Ojek Daring

SEKITAR 200 pengemudi angkutan mikrolet sejumlah jurusan berunjuk rasa di depan pintu keluar Terminal Bus Purabaya, Kabupaten Sidoarjo untuk menolak keberadaan taksi dan ojek daring.

Menurut para pengemudi mikrolet yang di antaranya melayani trayek Terminal Purabaya menuju Wonokromo, Waru, dan sepanjang Kabupaten Sidoarjo itu, keberadaan ojek dan taksi daring telah mengurangi penghasilan mereka.

Aksi ini mereka lakukan sebagai buntut layanan taksi dan ojek online yang sering mengambil penumpang di sepanjang trayek yang mereka lalui terutama di Terminal Purabaya. Keberadaan taksi dan ojek online itu diklaim membuat penghasilan mereka turun hingga 60%.

ak cuma unjuk rasa, aksi itu diwarnai juga sweeping para sopir terhadap pengemudi taksi dan ojek daring. Saat melintas pengemudi ojek online membawa penumpang, pengunjukrasa langsung menghentikan dan menurunkan penumpangnya. Adapun pengemudi ojek online diusir.

"Pokoknya kami menolak mereka beroperasi di jalur kami karena menyengsarakan pengemudi mikrolet," kata Atim, 50, salah satu pengunjuk rasa.

Aksi unjukrasa ini baru selesai setelah hadir perwakilan dari Dinas Perhubungan Kota Surabaya. Dengan ditengahi Kapolsek Waru Kompol M Fathoni, akhirnya disepakati akan ada pertemuan antara perwakilan pengunjuk rasa dan pimpinan angkutan online serta Dinas Perhubungan Kota Surabaya.

"Untuk sementara ini taksi dan ojek online jangan mangkal dulu di sekitar terminal, karena yang namanya online seharusnya tidak mangkaldi sini saja," kata Fathoni. (X-12)