Rehab Rumah lewat CSR

BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, memperkirakan kerugian akibat gempa bumi di wilayah itu, Senin (24/4) lalu, mencapai Rp500 juta untuk delapan kecamatan yang terkena dampak, terutama banyaknya rumah rusak baik ringan, sedang, hingga berat.

Sayangnya, kerugian itu tidak bisa ditutup dengan biaya tanggap darurat.

"Gempa yang terjadi kemarin itu tidak berdampak parah dan tidak masuk kriteria tanggap darurat. Karena itu, pemerintah tidak bisa menggunakan biaya tanggap darurat untuk merehabilitasi rumah yang rusak," kata Kepala BPBD Kabupaten Tasikmalaya, EZ Alfian, kemarin.

Untuk merehabilitasi rumah warga dan tempat ibadah, bantuan BUMD atau bantuan corporate social responsibility (CSR) dan Bank Indonesia bisa dimanfaatkan.

"Bantuan CSR dari sejumlah bank akan secepatnya dicairkan di akhir bulan. Pemkab Tasikmalaya akan menjamin masyarakat bisa berlebaran di rumah masing-masing," tambahnya.

Pada kesempatan berbeda, Bupati Tasikmalaya, Uu Ruzhanul Ulum, akan menyinkronkan kembali jumlah kerusakan bangunan dan infrastruktur yang rusak.

"Pemerintah tidak akan menggunakan dana tak terduga. Ada cara lain, misalnya, bantuan perbankan," kata Uu.

Sementara itu, di Nusa Tenggara Timur, tepatnya di pesisir selatan Kabupaten Timor Tengah Selatan, terjadi banjir rob yang menyebabkan ratusan warga mengungsi.

Warga yang mengungsi berasal dari Desa Kotolin, Kolbano, dan Boking. "Satpol PP, Kesbangpol, dan Polisi sudah bergerak ke sana untuk mengevakuasi warga," kata Bupati Timor Tengah, Paul Mella.

Jalan ambles

Pada bagian lain, jalan provinsi di Cilacap, Jawa Tengah, ambles dan longsor akibat hujan deras yang mengguyur wilayah itu.

Jalan penghubung antara Sidareja-Karangpucung, atau jalur alternatif dari Purwokerto-Pangandaran, Jawa Barat, hanya bisa dilewati sepeda motor atau kendaraan kecil.

Kepala Pelaksana Harian BPBD Cilacap, Tri Komara Sidhy, mengungkapkan jalan provinsi tepatnya di Desa Cinangsi, Kecamatan Gandrungmangu, Cilacap, ambles pada Kamis (27/4) malam.

Panjang amblesan ialah 15 meter, lebar 5 meter, dan kedalaman hingga 0,5 meter.

Di Sumatra Barat, jalan penghubung Sumbar dengan Sumatra Utara lewat Pasaman sempat terputus karena terhalang oleh pohon tumbang di hutan Rimbo Pati.