Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
BALAI Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VIII Kementerian PUPR memastikan bahwa ruas jalan tol yang ada di Jatim bisa difungsikan pada H - 7 lebaran.
"Kondisi jalan tol secara umum sudah baik beberapa ruas sudah di beton, ada juga yang masih urukan melewatinya seperti off road," kata Kepala BBPJN VIII Ketut Darmawahana di Surabaya, hari ini.
Pihak BBPJN VIII telah melakukan sidak bersama Badan Usaha Jalan Tol (BUJT), PT Solo Ngawi Jaya (SNJ), PT Ngawi Kertosono Jaya (NKJ), PT Marga Harjaya Infrastruktur (MHI), PT Jasa Marga Surabaya Mojokerto (JSM) dan PT Trans Marga Jatim melakukan survei kesiapan tol untuk jalur lebaran 2017.
Dari sidak itu, katanya, ada menjadi perhatian serius yaitu penyelesaian jembatan Brantas di Kertosono yang belum ada Abutment dan jembatan Karang Pilang di Mastrip Surabaya yang belum terhubung.
Ia menjelaskan ruas yang dioperasikan yaitu Tol Solo-Ngawi memiliki panjang 90,27 km, yaitu ruas IC Kertosuro-SS Karanganyar (Segmen Solo-Karanganyar) panjang ruas 20,90 km fungsional 10,00 km.
Seksi 1 (Solo-Mantingan) Segmen Karanganyar-Sragen Panjang ruas 13,80 fungsional 13,80 km, Seksi 1 (Solo-Mantingan ) Segmen Sragen-Mantingan Panjang ruas 21,35 km fungsional 21,35 km dan Seksi 2 Mantingan-Ngawi Panjang ruas 34,20 km fungsional 20,00 Km. Ngawi-Kertosono memiliki panjang 86,90 km yang akan difungsionalkan yaitu Seksi I ( Ngawi IC-Madiun IC ) Segmen Klitik-Gulungan Panjang 20,00 Km fungsional 11,00 Km, Seksi II (Madiun IC-Caruban IC) Segmen Sawahan-Kedung jati Panjang 8,45 Km fungsional 6,00 Km, Seksi III (Caruban IC-Nganjuk IC ) Segmen Purworejo-Wilangan panjang 21,06 km fungsional 18,07 km.
Jalan tersebut rencananya pengoperasian arus mudik searah mulai dapat dilewati pada 19-25 Juni 2017 dan arus balik 26 Juni s/d 2 Juli 2017.
"Untuk kenyamanan kondisi jalan minimal sudah Lean Concrete ( lantai kerja dengan perkerasan cor) dengan tebal 10 cm dan lebar 7 cm dan tol nanti akan diberi penerangan tol, dibuka pada siang hari yaitu mulai jam 06.00 sd 17.00 WIB," ujarnya.(OL-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved