Menaker Lepas 670 Peserta Magang di Karawang

MENTERI Ketenagakerjaan Hanif Dakhiri melepas 670 peserta pemagangan di Karawang, Jawa Barat. Program yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu itu diharapkan mampu meningkatkan kualitas sesuai dengan kebutuhan pasar tenaga kerja untuk mengatasi pengangguran.

"Program pemagangan kerja ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan para angkatan kerja kita sesuai dengan pasar tenaga kerja. Setelah mereka melakukan pemagangan, maka akan diberikan sertifikat yang akan digunakan untuk mereka bekerja di perusahaan tempat magangnya atau tempat lain," ujar Hanif seusai melepas peserta dari Karawang di Plaza Pemda Karawang, Kamis (13/4).

Hanif menyebutkan pemerintah pusat menargetkan 163 ribu pemagangan di seluruh Indonesia pada 2017 ini.

"Sejumlah wilayah sudah melepas pemagangan. Dan Karawang jumlah cukup besar pesertanya. Kita harapkan terus bertambah, tentunya kita berterima kasih dengan Pemerintah Daerah, Kadin, dan Apindo yang sudah bekerja keras dalam kesuksesan pemagangan nasional ini," kata dia.

Hanif menambahkan, saat ini Indonesia baru memiliki sekitar 57 juta tenaga kerja terampil, adapun 60% pendidikan masih tidak sesuai dengan kebutuhan pasar tenaga kerja.

"Untuk menjadikan perekonomian Indonesia di tujuh besar itu diperlukan sekitar 113 juta tenaga terampil, kita masih kekurangan sekitar 56 juta. Makanya per tahun kita butuh 3,7 juta tenaga terampil untuk bisa menjadikan Indonesia sebagai negara terbesar ketujuh di dunia," katanya.

Dia menganggap program pemagangan bisa menjadi salah satu solusi dalam mengatasi masalah pengangguran yang juga berkaitan dengan permasalahan ekonomi saat ini.

"Saat ini tercatat 3,47 juta lulusan SMA/sederajat jadi pengangguran. Kemudian 2,79 juta pengangguran dari lulusan SMP. Sisanya dari lulusan SD dan tidak sekolah," katanya.

Sementara itu, Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana mengapresiasi kerja keras tim vokasi yang dipimpin Wakil Bupati Ahmad Zamakhsyari sehingga program pemagangan bisa terlaksana.

"Kita patut berbangga, karena Karawang menjadi yang pertama di Jawa Barat dalam proses penempatan peserta pemagangan ini," katanya.

Sedangkan Ketua Kadin Karawang, Fadludin Damanhuri, menyebutkan untuk tahap pertama pemagangan di Karawang saat ini telah melibatkan sebanyak 22 perusahaan di bilang manufaktur.

"Kita sosialisasikan kepada 220 perusahaan. Lalu yang sudah siap adalah 133 perusahaan, kemudian ada sebanyak 22 perusahaan yang baru bersedia pada tahapan pertama," ujarnya.

Dia menyebutkan para peserta magang tersebut akan digembleng perusahaan selama 6 bulan hingga 1 tahun dengan upah sebesar 60% dari upah minimum kota/kabupaten (UMK).

"Untuk usianya adalah mereka yang baru lulus SMA atau sederajat dengan batas maksimum 23 tahun. Ini merupakan pemagangan, demi menambah keahlian tenaga kerja agar sesuai dengan kebutuhan perusahaan," pungkasnya. (OL-2)