Korban Tewas Sungai Catur Dapat Asuransi

KORBAN tewas terseret arus Sungai Catur di Wana Wisata Grape, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, dipastikan mendapat jaminan asuransi. Mereka adalah pelajar MTs Bani Al-Irsyad di Desa Kirikan, Kecamatan Takeran, Kabupaten Magetan.

"Kami pastikan ada jaminan asuransi, karena memasuki Wana Wisata Grape dikenakan tiket masuk disertai asuransi Rp 500. Nilai asuransi diberikan bagi korban meninggal Rp16 juta," kata Adm KPH Madiun Anis Kusnendar, usai apel pasukan, Selasa (11/4).

Ia menyatakan pemberian tanggungan asuransi usai seluruh proses pencarian selesai. Kini petugas KPH Madiun juga ikut melakukan pencarian korban yang belum diketemukan bersama tim SAR dan relawan. Tidak hanya itu, pihaknya memberikan uang santunan senilai Rp10 juta untuk biaya pemakaman.

Di lokasi Wana Wisata Grape, sambung Anis, dudah banyak dipasang peringatan larangan mandi di sungai. Bahkan, penjaga Wana Wisata Grape sempat mengingatkan agar tidak mandi di sungai. Termasuk kemarin sore ketika para siswa MTs masuk Wana Wisata Grape sudah diingatkan tidak mandi di sungai karena arusnya deras setelah hujan.

Saat itu ada delapan pelajar sempat mandi di Sungai Catur, dua pelajar selamat dan enam orang hanyut. Mereka terseret arus sungai, Senin (10/4) sekitar pukul 14.00 WIB , dua korban ditemukan sore dan satu pelajar lagi ditemukan sekitar pukul 21.30.

Korban yang ditemukan adalah Hasmi,14, Ahsan Nurfuad,14, dan Moh Adliyan,13. Tiga lainnya yang belum diketemukan adalah Ma'arif Sachaf,13, Ramadhani,14, dan Gandi,13. Pagi ini dengan melibatkan sejumlah unsur melakukan pencarian ketiga korban sejak pukul 07.00 WIB hingga pukul 09.00 WIB belum ada korban ditemukan. (OL-5)