Lima Warga Nganjuk Tertimbun Longsor

09/4/2017 21:12
Lima Warga Nganjuk Tertimbun Longsor
(thinkstock)

TIM SAR terus melakukan pencarian terhadap lima warga Kecamatan Ngetos, Nganjuk, Jawa Timur yang tertimbun longsor. Peristiwa itu terjadi pada pukul 14.00 WIB, Minggu (9/4), saat kondisi cuaca tidak ada hujan, hanya mendung.

Material longsor menuruni lereng menimbun warga yang sedang beraktivitas di ladang dan sawah di bagian bawah di pinggir sungai. Material perbukitan di Dusun Dlopo, Desa Kepel, Kecamatan Ngetos, Nganjuk terdiri dari tanah gembur dan memiliki kontur kemiringan cukup curam.

Kelima orang yang dipastikan tertimbun longsor itu adalah Paidi, 55, warga Dusun Njati Desa Blongko, dan 4 orang warga Dusun Sumber Bendo yaitu Kodri, 15, Doni, 23, Dwi, 17, dan Bayu, 14.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nganjuk masih melakukan pendataan dan koordinasi dengan berbagai pihak di lokasi longsor. Material longsor menutup aliran sungai dengan ketinggian 10 meter sehingga membentuk bendung alami. Pada pukul 17.00 WIB, bendungan tersebut sudah terbuka sehingga aliran sungai kembali mengalir. Luas longsoran sekitar 3 hektar dengan tanaman cengkeh dan mangga di perbukitan.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam siaran persnya, Minggu (9/4), mengungkapkan pada Januari 2017 retakan mencapai 30 cm dan panjang 300 m. Untuk mengantisipasi kemungkinan longsor BPBD Nganjuk memasang rambu peringatan bahaya longsor. Pada Sabtu (8/4) terjadi hujan deras di wilayah Nganjuk yang menyebabkan tanah makin jenuh air. Kondisi kohesi batuan makin lemah sehingga pada Minggu siang terjadi longsor.

Pencarian, penyelamatan dan evakuasi korban terus dilakukan BPBD Nganjuk bersama anggota TNI-Polri, relawan dan masyarakat. Kondisi medan sulit diakses membuat alat berat tidak bisa menjangkau lokasi. Komunikasi juga terkendala karena tidak ada sinyal telepon. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Eko Suprihatno
Berita Lainnya