6 Terduga Teroris di Tuban Ditembak Mati

PENGEJARAN terhadap terduga teroris penumpang Daihatsu Terios yang menembaki pos polisi lalu lintas di Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, berakhir. Lima terduga teroris meninggal ditembak.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Timur Kombes Frans Barung Mangera mengatakan pelaku yang diburu di kawasan perkebunan dan hutan berjumlah enam orang. "Saya pastikan itu terduga teroris," tegasnya, kemarin.

Pengejaran melibatkan lebih dari 400 personel dari kepolisian dan Tentara Nasional Indonesia (TNI). Petugas gabungan Polri dan TNI mengepung dan terjadi kontak senjata dengan para pelaku. Kontak senjata terjadi dan semua pelaku meninggal tertembak peluru anggota.

"Pelaku tewas. Kami tegaskan tidak ada satu pun anggota kepolisian dan TNI yang terluka," ungkap Barung. Sebelumnya, sebuah mobil Daihatsu Terios nomor polisi H 9037 BZ yang diduga membawa benda mencurigakan dihentikan petugas lalu lintas Polres Tuban di jalur Tuban-Semarang kemarin sekitar pukul 09.00 WIB. Namun, penumpang di dalam mobil itu justru menembaki anggota yang sedang berjaga di pos lalu lintas wilayah Jenu, Tuban, Jawa Timur.

Beruntung, tidak satu pun peluru mengenai anggota. Setelah upaya penembakan gagal, penumpang Terios putih itu melarikan diri. Petugas pun mengejar lima terduga teroris yang kabur ke arah hutan dan persawahan. Dari mobil yang ditinggalkan pelaku di sekitar Desa Beji, Kecamatan Jenu, polisi menemukan 1 paspor dengan nomor identitas B4284092, 4 ponsel, 1 unit handy talky (HT), dan 1 kotak peluru serta 2 buku bertuliskan aksara Arab.

Aksi penumpang mobil Terios itu diduga kuat sebagai balasan berkaitan dengan penangkapan terduga teroris di Lamongan. Pada Jumat (7/4) pagi, dua terduga teroris, ZA dan ZH, warga Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, telah diringkus Densus 88 Antiteror Polri di Kabupaten Lamongan. Keduanya kini masih diperiksa di Polda Jawa Timur. YK/J-3