DBD Mewabah, Dinkes Depok Menutup-nutupi

DINAS Kesehatan Kota Depok menolak membeber angka kasus penderita demam berdarah (DBD). Selain itu, Dinas Kesehatan setempat pun juga keberatan untuk melakukan foging meski sudah banyak warga terjangkit wabah penyakit DBD dan bahkan menjalani perawatan medis di rumah sakit akibat gigitan nyamuk Aedes aegypti.

“ Kami diultimatum Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok Noerzamanti Lies Karmawati dan Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Depok Ernawati, untuk tidak memberikan penjelasan kepada publik mengenai angka kasus penderita DBD di Depok. Pokoknya kepala bidang dan kepala seksi diultimatum tidak boleh memberikan keterangan dan penjelasan kepada publik, “ tegas Kepala Seksi Pencegahan, Pengendalian Penyakit Menular (P-3M) Dinas Kesehatan Kota Depok, Gozali kepada Media Indonesia, Senin (27/3).

Menurut Gozali, bahwa larangan memberikan penjelasan dan keterangan mengenai angka kasus penderita penyakit DBD di lingkup Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok telah diberlakukan sejak 2016. “ Ultimatum ini sudah sejak setahun lalu. Seluruh aparatur sipil negara (ASN) di lingkup Dinkes Kota Depok mulai dari staf ASN hingga kepala seksi dan kepala bidang harus tunduk terhadap atasan, “ jelas dia.

Saat ia ditanya apakah sikap Dinkes Kota Depok tersebut bukannya melanggar UU Keterbukaan Informasi Publik (KIP) Nomor 14 Tahun 2008. Dijawab Gozali, dianya hanya menuruti ultimatum atasan untuk melakukan gerakan tutup mulut (GTM). “ Kepala seksi dan kepala bidang tidak berniat untuk menghambat informasi publik. Ini atas kehendak dari Kepala Dinas dan Sekretaris Dinkes Kota Depok,” dalihnya.

Pada kesempatan terpisah Kepala Dinkes Kota Depok Noerzamanti Lies Karmawati saat berusaha ditemui pada Senin (27/3) di kantornya di Lt 3 Gedung Dibaleka (Dinas, Badan, Lembaga dan Kantor) di Jalan Margonda, Pancoran Mas, Kota Depok, tidak ada di tempat. Ruangan Liez pun juga terkunci dikunci rapat-rapat dari luar. Media Indonesia berkali-kali menghubungi Lies ke nomor ponsel WhatsApp (WA) aktif tetapi tidak dijawab.

Kantor Pejabat Dinkes Kota Depok di datangi karena sudah banyak warga terjangkit penyakit DBD di Kota Depok diakibatkan gigitan nyamuk Aedes aygepti. Salah satu dari korban DBD ialah Kepala Unit Pelayanan Teknis (UPT) Pendidikan Kecamatan Cimanggis, Kota Depok Adjid. Adjid sejak pekan lalu dan hingga kini berbaring lemas di Rumah Sakit (RS) Sari Asih Ciputat, Jakarta Selatan.(OL-3)