Keputusan Depo MRT di Kampung Bandan Baru Lisan

SEKRETARIS Daerah DKI Jakarta Saefullah memastikan depo untuk mass rapid transit (MRT) sesuai dengan rencana awal, yakni di Kampung Bandan. Namun keputusan itu sifatnya baru lisan.

"Kemarin lisannya semua sudah sepakat, baik PT KAI (Kereta Api Indonesia), Kemenhub dan perwakilan Kementerian BUMN, kita sudah sepakat mau di Kampung Bandan, ternyata lahannya cukup luas," jelas Saefullah di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (27/3).

Setelah ditelusuri kembali lahan di Kampung Bandan milik PT KAI mencukupi untuk dijadikan depo yang membutuhkan lahan sampai 6 hektare. Selain depo, di Kampung Bandan juga akan dibuat transit oriented development (TOD) dan rumah susun.

"Kemarin dia (KAI) bilang ada delapan plus 2,5 hektare, cukup luas. Ternyata yang dikerjasamakan enggak semua," kata mantan Wali Kota Jakarta Pusat itu.

Dengan kepastian depo MRT di kampung Bandan, berarti rencana jalur MRT diperpanjang hingga Ancol pupus. Menurut Saefullah, banyak hal yang dipertimbangkan jika jalur MRT diperpanjang lagi sampai ke Ancol ataupun Pulau K.

Selain soal anggaran yang membengkak, penambahan panjang jalur MRT juga pasti akan memperpanjang waktu pengerjaan. "Nanti rapat hari Kamis jawaban tertulisnya," ujar Saefullah. (MTVN/X-12)