Jalur Stasiun Manggarai Terlalu Padat

PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) harus memindahkan sebagian perjalanan rute Bekasi-Jakarta Kota.

Rute akan beralih melalui Stasiun Jatinegara-Stasiun Senen-Kampung Bandang-Jakarta Kota.

Pengalihan rute dilakukan karena ratusan perjalanan kereta rel listrik (KRL) commuter line melintasi Stasiun Manggarai.

Berdasarkan data yang diperoleh, dari total 886 perjalanan KRL setiap harinya, sebanyak 71% melintasi Stasiun Manggrai.

Pada pagi dan sore hari (jam sibuk), antrean sinyal sangat sibuk. KRL yang hendak masuk Stasiun Manggarai sangat padat.

Pengguna KRL sering kali kesal karena harus menunggu lama hanya untuk melintasi stasiun tersebut.

Padahal, setelah KRL melintasi Sta-siun Manggarai, perjalanan kereta kembali normal dan cepat sampai di tujuan.

"Paling lama memang saat menunggu giliran untuk masuk ke Stasiun Manggarai," ungkap Bima Setiyadi, 30, salah satu pegawai swasta yang sering kali terlambat sampai di kantornya di kawasan Jakarta Kota karena kereta terhambat di Stasiun Manggarai.

Menurut pengguna setia KRL commuter line itu, kereta kerap menggantung di tengah rel antara satu stasiun dan stasiun lainnya menanti giliran masuk ke Stasiun Manggarai.

Hal tersebut membuat perjalanan menjadi lama dan mengesalkan.

Seharusnya perjalanan menggunakan kereta listrik lebih cepat jika dibandingkan dengan moda transportasi lain.

"Sekarang ini naik bus tidak efisien lagi. Pilihan utama KJC. Asalkan antrean masuk Stasiun Manggarai berkurang, tentu penumpang pulang dan berangkat kerja bisa lebih cepat sampai di tujuan," lanjut Bima, kemarin.

Stasiun Manggarai merupakan sta-siun transit berbagai tujuan kereta listrik.

Penumpang dari berbagai penjuru, seperti Bekasi, Depok, dan Bogor, kerap berganti kereta di stasiun tersebut.

Pengguna meningkat

Juru bicara PT KCJ Eva Chairunisa menyampaikan kepadatan jalur terjadi di Stasiun Manggarai karena jumlah perjalanan kereta listrik dan kereta jarak jauh bertambah setiap tahunnya.

Penambahan perjalanan untuk mengakomodasi peningkatan jumlah pengguna jasa yang sangat tinggi.

"Saat ini 71% dari 886 perjalanan kereta listrik melintasi Stasiun Manggarai setiap hari," cetus Eva.

Menurut data 2013, penumpang kereta listrik rata-rata 413 ribu per hari.

Tahun lalu, jumlahnya sudah dua kali lipat, yakni 850 ribu penumpang per hari.

Karena itu, PT KCJ tengah mencari solusi jangka panjang untuk mengurai kepadatan jalur.

Salah satunya dilakukan dengan membangun jalur double-double track untuk memisahkan perjalanan KRL dengan kereta jarak jauh.

Solusi lain ialah, sebagai operator KRL Jabodetabek, PT KCJ akan mengubah sebagian pola operasi KRL rute Bekasi-Jakarta Kota.

Hal itu, misalnya, dilakukan dengan mengoperasikan beberapa perjalanan kereta listrik rute Bekasi-Jakarta Kota melalui jalur Jatinegara-Pasar Senen-Kampung Bandan hingga ke Jakarta Kota.

"KRL tidak lagi melalui Stasiun Manggarai. Perubahan tersebut hanya untuk sebagian kecil perjalanan. Sebagian besar lagi, relasi Bekasi-Jakarta Kota, tetap melalui Stasiun Manggarai," papar Eva. (Gan/J-2)