Ratusan Aparat Sterilkan Terminal Laladon Pascakericuhan

Antara
22/3/2017 18:38
Ratusan Aparat Sterilkan Terminal Laladon Pascakericuhan
(ANTARA FOTO/Arif Firmansyah)

KERICUHAN antara angkot dan pengendara ojek online di depan Terminal Laladon berhasil diredam. Wilayah tersebut telah disterilkan oleh aparat kepolisian dari Polresta Bogor Kota dan Polres Bogor Kabupaten, Jawa Barat, Rabu (22/3) petang.

Sebanyak 300 personel gabungan dari Polresta Bogor Kota dan Polres Bogor Kabupaten dikerahkan untuk mengamankan lokasi.

"Situasi sudah kondusif, kedua belah pihak sudah menahan diri. Kini lokasi sudah bisa dilalui," kata Kapolres Kabupaten Bogor, AKBP Andi Mochammad Dicky.

Tidak ada korban jiwa dalam kericuhan tersebut, tetapi empat unit angkot dirusak oleh massa. Menurut massa angkot, pengrusakan dilakukan oleh pengendara ojek online dengan melempar batu.

Kepala Bagian Operasi Polresta Bogor Kota, Kompol Tri Suhartanto, menyebutkan, kericuhan dipicu oleh informasi yang tidak tepat, sehingga terjadi perselisihan di antara kedua moda transportasi tersebut.

"Ada isu katanya ojek online 'diswepping', dilarang operasi. Jadi, ada pergerakan pengendara ojek ini, saat bertemu di Laladon hingga pecah keributan," katanya.

Kericuhan terjadi sekitar pukul 15.00 WIB. Massa ojek online didominasi Grab, melintas dari arah Dramaga hendak menuju Balai Kota Bogor. Di Terminal Laladon terjadi perselisihan dengan angkot yang beroperasi, hingga terjadi aksi saling serang dengan cara melempar batu, botol, dan kayu.

Situasi mengakibatkan warga sekitar terutama pedagangan ketakutan, hingga menutup warung dan tokonya. Kericuhan terjadi selama hampir satu jam.

Hingga berita ini diturunkan, situasi di Jl Lampu Merah Laladon sudah normal, kendaraan dapat melintas kembali dengan normal. Sejumlah personel TNI dan kepolisian terlihat berjaga-jaga di lokasi. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya