Contra Flow Bikin Tambah Macet

HARI pertama uji coba sistem contra flow arus lalu lintas di Kota Depok lebih macet. Untuk mengurai kemacetan dan penumpukan kendaraan, Satuan Lalu Lintas Polres Depok terpaksa mengerahkan 100 personel dibantu 30 aparatur sipil negara (ASN) Dinas Perhubungan Kota Depok.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Depok Komisaris Sutomo menjelaskan uji coba sistem lawan arah atau contra flow, kemarin (Senin, 13/3), belum maksimal karena mengalami kendala.

"Masih terjadi penumpukan kendaraan. Penumpukan disebabkan sebagian masyarakat berhenti di pinggir jalan untuk menonton kebijakan baru ini," katanya, kemarin.

Penumpukan kendaraan terjadi di sepanjang Jalan Ir Haji Juanda-Jalan Raya Margonda. Kemacetan juga tampak di Jalan Raya Margonda dari arah Citayam dan Kampus Universitas Indonesia-Lenteng Agung. Kepadatan terjadi pada jam sibuk pukul 08.00-10.00 WIB dan 16.00-18.00.

Sutomo mengatakan pihaknya akan melakukan evaluasi setelah pemberlakuan sistem contra flow. "Evaluasi untuk solusi dilakukan setelah berjalan satu pekan. Kendalanya akan dianalisis dan diperbaiki," ucapnya.

Pihaknya tetap menerjunkan 90-100 personel dari Satlantas Polres Depok dan Dinas Perhubungan Kota Depok untuk melancarkan arus lalu lintas pada hari ini.

Riswanto, warga Jalan Citayam, Kelurahan Pancoran Mas, Kota Depok, menyayangkan uji coba contra flow malah membuat kemacetan lebih parah daripada biasanya. "Sepeda motor saya lebih banyak berhenti daripada berjalan karena kendaraan bertumpuk di jalan," keluhnya.

Riswanto berharap pengaturan lalu lintas dalam format contra flow dapat lebih baik lagi ke depan. Ia mengakui kebijakan contra flow sebenarnya cukup ampuh mengurai kemacetan di Jalan Raya Margonda.(KG/B-3)