Polisi Sebut 20 Sekolah di Bekasi Rawan Tawuran

KEPOLISIAN Resor Metro Bekasi Kota, Jawa Barat, mencatat sedikitnya 20 sekolah di wilayah hukumnya, rawan tawuran antarpelajar.

"Kami sudah petakan sekolah mana saja di Kota Bekasi yang berpotensi tawuran, karena mereka saling bermusuhan," kata Kapolrestro Bekasi Kota Kombes Pol Hero Bahtiar di Bekasi, Senin (13/3).

Menurut dia, ke-20 sekolah itu berasal dari sekolah negeri dan swasta yang letaknya tidak terlalu berjauhan.

"Saya tidak bisa menyebut identitas lengkap sekolahnya karena ini berkaitan dengan kondusivitas wilayah. Yang jelas mereka dalam pengawasan kami," katanya.

Dikatakan Hero, bentuk pengawasan yang dilakukan pihaknya dengan menempatkan petugas intelijen dan mengintensifkan razia terhadap pengendara dari kalangan pelajar.

"Khusus untuk pelajar berkendara, kami hanya memantau melalui perjalanannya saja dari rumah menuju sekolah. Kami juga sudah sering mendapati senjata tajam dari motor pelajar," katanya.

Hal itu dikatakan Hero menyikapi kasus tawuran antarpelajar SMP dan SMK yang menewaskan dua korban di kawasan Jatibening, Pondok Gede dan Jalan Cut Meutia, Bekasi Timur pada Sabtu (11/3) lalu.

"Kami tidak mau hal serupa terulang lagi, sehingga pengawasan lebih intensif dan kami sudah petakan sekolah rawan tawuran di Kota Bekasi," katanya.

Dikatakan Hero, upaya lain yang juga dilakukan untuk meredam potensi tawuran pelajar di antaranya penyuluhan bahaya tawuran oleh petugas Babin Kamtibmas dan Humas Polrestro Bekasi Kota ke sekolah-sekolah.

"Kami juga gencar memberikan imbauan bahaya tawuran kepada masyarakat luas," katanya. (OL-3)