Selama Maret, Pemprov DKI Turunkan 147 Spanduk Anti-Ahok

PEMPROV DKI Jakarta terus menyisir lokasi yang didapati memasang spanduk berbau penolakan terhadap calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Selama Maret, sudah sebanyak 147 spanduk yang diturunkan.

"Jadi pada Sabtu (11/3) sudah dilaporkan 23 yang dicopot. Sekarang sudah 147 spanduk dicopot," kata Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (13/3).

Spanduk dicopot bukan hanya oleh petugas Satpol PP. Sumarsono mengatakan, banyak warga yang sudah sadar untuk mencopot spanduk itu tanpa harus diberi tahu.

"Yang 147 spanduk itu termasuk yang penolakan menyolatkan jenazah di masjid-masjid. Saya kira itu termasuk beberapa spanduk yang sifatnya provokatif dan enggak layak," ungkapnya.

Sumarsono mengapresiasi tindakan warga yang ikut berpartisipasi menurunkan spanduk yang kebanyakan dipasang di masjid-masjid itu. Karena itu, Sumarsono meyakini, oknum yang memasang spanduk berbau provokatif itu bukan dari warga setempat.

"Hampir dapat dipastikan, yang masang juga banyak bukan oleh masyarakat sekitar, bukan oleh warga masjid itu sendiri, apalagi tokoh-tokohnya, bukan," jelas Sumarsono.

Penurunan spanduk provokatif sudah dilakukan sejak awal tahun. Pada Januari, ada 273 spanduk yang dicopot dan pada Februari sebanyak 40 spanduk.(OL-4)