Underpass Mampang-Kuningan Dibangun

PEMBANGUNAN simpang tidak sebidang Mampang-Kuningan (underpass) dimulai.

Untuk mengantisipasi kema-cetan, Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta memberlakukan rekayasa lalu lintas.

Rekayasa itu untuk meng-akomodasi kendaraan dari arah Ragunan, Jakarta Selatan, ke Menteng, Jakarta Pusat, ataupun sebaliknya.

Kepala Bidang Manajemen Rekayasa Lalu Lintas Dishubtrans Priyanto menjelaskan rekayasa lalu lintas diberlakukan mulai hari ini (10 Maret 2017) sampai proyek selesai pada Desember 2017.

Rekayasa berkaitan dengan adanya pengurangan lebar jalan. Jumlah jalur yang semula empat termasuk busway dibuat menjadi dua lajur.

"Tidak ada penutupan jalan, hanya akan diberlakukan pembatasan dan pengaturan," imbuhnya.

Kendaraan yang datang dari Ragunan menuju Blok M akan melalui Jalan Mampang Prapatan VII dan Jalan Bangka.

Adapun kendaraan yang menuju Pancoran dapat melalui Jalan Duren Tiga arah Jalan Pasar Minggu.

Kendaraan yang datang dari arah Menteng menuju Ragunan dapat melalui Jalan Taman Patra Terusan dan selanjutnya ke Jalan Gatot Subroto.

Selain itu, untuk mengurangi kepadatan lalu lintas, di simpang Mampang dan simpang Kuningan akan diberlakukan larangan belok kanan.

"Rekayasa lalu lintas sesuai tahapan pembangunan underpass," lanjutnya.

Di simpang Jalan Mampang Prapatan, lalu lintas dari Ragunan ke Menteng diubah menjadi dua jalur.

Sebaliknya dari arah Menteng ke Ragunan diubah menjadi dua jalur reguler serta satu busway.

Terkait dengan pelayanan bus Trans-Jakarta, halte Ku-ningan Timur di Jalan Mampang Prapatan direlokasi ke sisi utara dari lokasi existing.

Halte Trans-Jakarta Mampang Kuningan direlokasi ke sisi selatan sekitar 225 meter dari lokasi existing di Jl HR Rasuna Said.