Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
CALON Gubernur DKI Jakarta di Pilkada 2017 Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menjadi sosok yang paling diperbincangkan netizen di media sosial pada putaran kedua Pilgub DKI Jakarta.
Menurut kajian perusahaan media monitoring asal Australia, Isentia, dari total 733.450 perbincangan di medsos sepanjang periode 10-26 Februari, perbincangan mengenai Ahok mencapai 501.970 percakapan. Di sisi lain, Anies Baswedan hanya muncul dalam 231.480 perbincangan.
"Komposisi pembicaraan di media sosial adalah 68% untuk Ahok dan 32% untuk Anies," ujar Country GM Isentia Jakarta Luciana Budiman dalam siaran pers yang diterima Media Indonesia di Jakarta, Senin (6/3).
Twitter berkontribusi sebesar 89.99% terhadap total pembicaraan di ranah digital. Facebook menyumbang sebesar 6,17% pembicaraan dan blog sebesar 0,10%. Pembicaraan mengenai kedua calon juga muncul sebanyak 0,15% di forum-forum di dunia maya.
Selain media sosial, Isentia juga memantau pemberitaan di media konvensional seperti surat kabar, majalah, televisi, dan portal daring. Dari kajiannya, terdapat sebanyak 30.743 pemberitaan di media-media nasional dan lokal.
Media online memberikan kontribusi tertinggi pemberitaan media konvensional pada kedua kandidat. Kontribusi media online terhadap keseluruhan media sosial dan konvensional adalah sebesar 3,72% dengan komposisi 28% mengenai Anies dan 72% mengenai Ahok.
Surat kabar menempati posisi kedua (0,29 %) dengan rincian 24% pemberitaan mengenai Anies dan 76% mengenai Ahok. Sedangkan majalah dan televisi berkontribusi masing-masing sebesar 0,01%.
"Untuk media-media umum komposisinya adalah 28% memberitakan Anies dan 72% memberitakan Ahok. Jika dilihat secara umum, kontribusi pemberitaan media konvensional tentang kedua kandidat ini hanya sebesar 4,02%, sedangkan pembicaraan di ranah media sosial mengenai mereka mencapai 95,98 persen," ujarnya.
Dijelaskan Lucia, pemberitaan mengenai kedua kandidat meningkat di hari-hari tertentu, semisal pada tanggal 16 dan 21 Februari 2016. "Tingginya pembicaraan disebabkan karena munculnya beragam pemberitaan menganai hasil Quick Count Pilkada yang memperlihatkan unggulnya pasangan Ahok-Djarot dibandingkan pasangan lainnya serta pembicaraan seputar kasus penistaan agama," jelasnya.
Terkait Anies, secara umum, netizen memperbincangkan sebagian programnya yang dinilai realistis, mudah diterima oleh masyarakat serta mengalirnya dukungan dari pemilih Agus Yudhoyono. Adapun perbincangan terkait Ahok umumnya berkutat di seputar aktivitasnya sebagai gubernur saat meresmikan RPTRA Kalijodo dan berkurangnya kemacetan di kawasan Semanggi.(OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved