Laporan Dana Kampanye Anies-Sandi Diklaim Wajar tanpa Pengecualian

LAPORAN dana kampanye pasangan calon gubernur Anies Baswedan dan wakil gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno selesai diaudit oleh lembaga independen yang ditunjuk KPU DKI Jakarta. Penilaiannya wajar tanpa pengecualian (WTP) yang oleh Sandiaga Uno (Sandi) diklaim memuaskan.

"Kita dapat berita dari akuntan publik laporan dana kampanye kita wajar tanpa pengecualian (WTP)," kata Sandi di Posko Melawai, Blok M, Jakarta Selatan, Kamis (2/3). Sandi menambahkan penilaian itu didapatkan karena laporannya memenuhi kriteria transparan, akuntabel, responsif dan fairness (Tarif), seperti yang sudah ditentukan oleh KPU DKI Jakarta.

"Kita harapkan semangat WTP ini dapat kita tularkan di DKI, jika mendapatkan mandat dari rakyat Jakarta," ujar dia.

Sandi memastikan dana kampanyenya bersumber dari dana yang sah. Sebab, sumber dana itu bisa ditelusuri lebih lanjut. "Laporannya by name by address. Orangnya ada di sekeliling kita," ujar dia.

Pun halnya dalam menghadapi kampanye putaran kedua. Sandi mengaku masih menghitung dana yang dibutuhkan. "Kita fundrising juga," ujar dia.

Sandi ingin membuat alat peraga kampanye (APK) untuk menangkal kampanye hitam. Laporan dananya nanti juga akan dibeberkan secara transparan.

Sebelumnya, dana kampanye pasangan Anies-Sandi ini seperti yang diberitahukan kepada KPU DKI Jakarta berjumlah Rp65,3 miliar. Rinciannya, sumbangan dari pasangan calon sebanyak Rp63,3 miliar, gabungan partai politik, Rp1,1 miliar dan sumbangan pihak lain serta badan hukum swasta sebesar Rp 900 juta.

Komisioner KPU DKI Jakarta Dahlia Umar membenarkan bahwa laporan audit dana kampanye paslon telah dikeluarkan bahkan sudah dipublish di website. Berdasarkan publikasi di website resmi KPU DKI Jakarta, keterangan untuk pasangan Anies-Sandi, laporan penerimaan dan pengeluaran dana kampanye periode 21 Oktober 2016 hingga 11 Februari 2017 disajikan secara wajar dalam semua hal yang material.(OL-4)