7.788 Jiwa di Bantaran Sungai Ciliwung Terdampak Banjir

CURAH hujan yang deras yang turun di bagian hulu dan tengah Sungai Ciliwung pada Minggu sore (15/2) hingga mencapai level Siaga 2 telah menyebabkan banjir menggenangi permukiman di bantaran Sungai Ciliwung di Jakarta Timur, pada Senin dini hari hingga sekarang (Rabu, 16/2).

Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho berdasarkan data sementara yang dihimpun Pusdalops BPBD DKI Jakarta tercatat banjir merendam permukiman di di bantaran Sungai Cilwung dan sebagian Kali Cipinang. Penyebab ialah kenaikan pintu air Katulampa dan pintu air Depok.

" Sebanyak 7.788 jiwa atau 3.393 KK yang terdampak langsung dari banjir," ujarnya melalui siaran pers yang diterima Media Indonesia, Kamis (16/2).

Tempat tinggal warga, ujar dia, yang terendam banjir ketinggiannya bervariasi antara 10 – 150 centimeter. Daerah yang terendam banjir adalah di Jakarta Timur meliputi Kecamatan Ciracas (Kelurahan Cibubur dan Kelurahan Rambutan), Kecamatan Kramat Jati (Kelurahan Cililitan dan kelurahan Cawang), dan Kecamatan Jatinegara (Kelurahan Kampung Melayu dan Kelurahan Biadara Cina).

" Daerah yang cukup parah terendam banjir hingga ketinggian 150 centimeter adalah Kelurahan Cawang dengan 1.188 KK atau 3.896 jiwa terdampak banjir. Di Kelurahan Kampung melayu juga terendam banjir hingga ketinggian 100 centimeter dengan masyarakat yang terdampak 443 KK atau 1.456 jiwa," tambahnya.

Menurut BNPB hingga saat belum ada laporan jumlah pengungsi. Sebagian banjir telah surut. Kondisi sungai di Jakarta saat ini normal dan Siaga 3. Masyarakat dihimbau untuk selalu waspada Karena potensi hujan berintensitas tinggi masih berpeluang terjadi. Puncak hujan diperkirakan sampai akhir Februari mendatang. (OL-4)