TPS Digeser Partisipasi Pemilih di Kampung Berlan Rendah

TINGKAT partisipasi pemilih warga sipil Kampung Berlan kompleks TNI AD di Jakarta Timur terbilang rendah. Warga mengaku enggan hadir lantaran lokasi tempat Pemungutan suara (TPS) yang jauh.

Jauhnya lokasi pencoblosan ini lantaran larangan mendirikan TPS di kompleks TNI. Tercatat di kawasan tersebut ada 19 TPS yang mesti didirikan secara darurat di sepanjang Jalan Matraman Raya.

Pantauan Metrotvnews.com, rendahnya partisipasi pemilih seperti di TPS 16, dari 641 total jumlah pemilih tetap (DPT), pemilih yang hadir hanya 466 orang. Rendahnya tingkat pemilih juga terjadi di TPS 19, dari total 609 DPT, pemilih yang hadir hanya 385. Sementara TPS lain yang berdekatan, kondisinya tidak jauh berbeda.

Jauhnya jarak TPS ini dikeluhkan sejumlah warga. Puji, 35, misalnya, ia baru mengetahui pemindahan ini pada pagi hari tadi. Ia pun hanya seorang diri pergi ke TPS. Sementara, dua anaknya lebih memilih untuk diam di rumah.

"Padahal surat undangannya minggu lalu ada di Kompleks. Anak saya minta saya wakilkan saja," kata Puji kepada Metrotvnews.com, Selasa (15/2).

Hal yang sama juga diutarakan Wandi, 25. Warga RT 01 ini juga hanya seorang diri melakukan pencoblosan ke TPS. Sementara kedua orang tuanya tidak melakukan pemilihan lantaran faktor usia. Wandi mengatakan, orang tuanya yang merupakan pensiunan TNI AD ini tidak bisa jika diminta berjalan kaki terlalu jauh.

"Tadinya mau diantar pakai kendaraan tapi menolak. Sangat disayangkan jarak TPS ini menjadi kendala bagi para lansia," ujarnya.(OL-4)