Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
SEPULUH bulan sudah, sejumlah warga Kampung Aquarium bertahan di lokasi penggusuran. Pun sejumlah bangunan semi permanen berdiri di antara puing-puing reruntuhan bangunan yang digusur oleh Pemprov DKI medio April 2016.
Lokasi gusuran tampak jelas sudah berubah wajah. Bangunan semi permanen dari kayu mendominasi lahan yang telah digusur. Beberapa bangunan, terlihat sudah berbentuk pondasi yang terbuat dari batako. Ada juga sejumlah tenda besar yang jadi tempat tinggal beberapa warga.
Setidaknya ada lebih dari dua tempat mandi cuci kakus (MCK) di lokasi gusuran Kampung Aquarium. Musola untuk warga beribadah, juga sudah berdiri kokoh.
Di bagian pinggir Jalan Pasar Ikan, sejumlah bedeng juga berdiri. Ada yang jadi tempat tinggal, tapi lebih banyak dimanfaatkan untuk berdagang makanan atau minuman.
Atribut partai Gerindra, mendominasi. Pajangan spanduk dengan wajah pasangan calon kepala daerah DKI nomor urut 3, Anies Rasyid Baswedan-Sandiaga Solahudin Uno terpasang hampir di setiap lahan di sana.
Bisa dipastikan, tidak ada atribut dari pasangan calon lainnya. Termasuk, pasangan nomor urut 2, Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama - Djarot Saiful.
Teddy, perwakilan warga menyatakan, ada sekitar 109 Kepala Keluarga yang masih bertahan. Jika ditaksir, jumlah warga kampung Aquarium di lokasi penggusuran sekitar 300 orang.
"Sebelum digusur sih sekitar 1000-an, banyak yang pulang kampung," kata Teddy kepada saat ditemui di Kampung Aquarium, Penjaringan. Jakarta Utara.
Teddy jadi salah satu warga yang mendirikan bangunan semi permanen. Dia mengaku tidak mau pindah lantaran sudah turun-temurun tinggal di lokasi itu. "Kalau ke Rusun saya berarti harus ngontrak seumur hidup," ucap Teddy.
Jono, warga lainnya yang bertahan segendang seirama. Buat Jono, pindah ke Rusun sama saja memutus rezeki. Sebab, lokasi Rusun, jauh dari tempatnya bekerja sebagai kuli kapal. "Saya nyari uang di sini, kalau pindah habislah kerjaan saya," ucap Jono.
Sedianya, keputusan Pemprov DKI menertibkan kawasan Kampung Aquarium buat menatanya menjadi kawasan wisata bahari. Pemprov menyebut berhak atas tanah itu sebab berdiri di jalur hijau.
Namun, sudah sepuluh bulan, nyatanya lokasi gusuran tidak ditindaklanjuti. Dampaknya, sederet bangunan malah kembali berdiri.(OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved