Di Kereta Wisata, Pejabat DKI Bahas PMKS hingga MRT

PEJABAT Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengadakan rapat kerja di atas kereta wisata dari Jakarta menuju Yogyakarta, tadi malam.

Di atas kereta, Pelaksanatugas (Plt) Gubernur DKI Sumarsono beserta jajaran membahas mulai dari masalah Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) hingga proyek Mass Rapid Trans (MRT).
"Misalnya dari asisten kesejahteraan rakyat kita bahas soal penanganan PMKS dan boarding school yang tahun ini akan kita mulai di Jakarta Islamic Center," kata Sekretaris Daerah DKI, Saefullah di kereta wisata, Sabtu (14/1/2017).

Selanjutnya, Saefullah menjelaskan, pihaknya membahas pembebasan lahan yang terkait proyek MRT. Sejauh ini, Pemprov DKI merasa beruntung bisa melakukan konsinyasi di atas tanah sengketa asal dipergunakan bagi kepentingan banyak orang.

"Contohnya lahan yang terbentang dari Marunda ke Kebon Nanas kan 32 km. Itu juga selesai karena ada proses konsinyasi," terang Saefullah.

Selain itu, para pejabat juga membahas soal manajemen rusun di Jakarta. Pasalnya selama ini banyak pengaduan dari para penghuni rusun terkait pengelolaan developer. "Masih ada tarik menarik antara penghuni dengan developer. Nah ini kita minta Pergub supaya simpel. Sehingga tidak ada lagi sengketa," tegas Saefullah.

Di atas kereta, masing-masing penjelasan tersebut dipaparkan oleh para asisten, seperti asisten perekonomian hingga pembangunan. Saat memaparkan terjadi pembahasan dua arah antara asisten dan deputi gubernur.(MTVN/OL-4)