Rapim di Kereta Dicurigai Sarat Kepentingan

RAPAT pimpinan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di kereta api wisata masih menuai kritik. Pengamat kebijakan publik Riant Nugroho menilai langkah Plt Gubernur DKI Sumarsono bersama sekitar 40 kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) patut dicurigai mengandung kepentingan pribadi.

"Tentu ini sebuah anekdot yang lucu. Bisa saja dalam rapat itu ada yang akan menyampaikan kepentingan pribadi, mungkin mau sekolah lagi atau macam-macam," ujar Riant Nugroho, kemarin.

Riant menepis kemungkinan pejabat Pemprov DKI rapat di kereta yang sedang berjalan untuk menghindari penyadapan. "Salah sekali anggapan itu karena itu jalur utama, alat komunikasi harus aktif. Saya tidak tahu apakah ini ketidaktahuan aturan dan pengetahuan atau bodoh berjemaah."

Berdasarkan jadwal rapat kerja yang diterima Media Indonesia, rombongan berangkat Jumat (13/1) malam. Mereka berangkat dari Stasiun Gambir pukul 22.00 WIB.

Sebelum berangkat, kepala SKPD bersama Plt Sumarsono akan menyaksikan terlebih dahulu debat seru pasangan calon Gubernur/Wakil Gubernur DKI Jakarta di Balai Agung, Balai Kota.

Diperkirakan, kereta api tiba di Stasiun Tugu, Yogyakarta, pukul 06.00. Rapat kerja akan berlangsung di dalam kereta hingga pukul 04.00.

Setibanya di Stasiun Tugu Yogyakarta, rombongan berkumpul di Hotel Melia Purosani untuk beristirahat. Pada pukul 09.00 kegiatan rekreatif dilakukan, di antaranya mengunjungi Keraton Yogyakarta/Candi Borobudur/Prambanan/Ratu Boko.

Kegiatan tersebut dilanjutkan dengan makan siang di Restoran Sekar Kedaton. Rekreasi dilanjutkan dengan mengunjungi D'Mata De Arca Statue Art Museum pada pukul 14.00.

Rombongan rapat kerja dijadwalkan bertemu dengan Sri Sultan Hamengku Buwono X pada pukul 19.00 di Keraton Bangsal Sri Manganti. Pertemuan dengan Sri Sultan berlangsung selama 2 jam hingga pukul 21.00.

Rombongan kembali ke Jakarta pada Minggu (15/1) pukul 08.20 menggunakan kereta wisata yang sama. Diperkirakan, mereka tiba di Jakarta pukul 17.00.

Rapat kerja di dalam kereta wisata digagas Sumarsono untuk mempererat hubungan antarkepala SKPD. Perjalanan ke Yogyakarta yang memakan waktu selama 8 jam akan dimanfaatkan untuk melakukan rapat kerja bersama empat bidang SKPD, yaitu bidang pemerintahan, perekonomian, kesejahteraan rakyat, serta administrasi dan keuangan. (Aya/Ami/J-2)