Janjinya, Seksi 1B dan 1C Empat Bulan Kelar

BADAN Pengelola Jalan Tol (BPJT) Ditjen Pekerjaan Umum Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) tengah berjibaku menyelesaikan pengerjaan trase I jalan layang Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu). Hal itu karena pada Maret atau April tahun ini trase 1B dan 1C sejauh 8 kilometer ditargetkan segera dioperasikan.

Kepala BPJT Herry Trisaputra Zuna menekankan pihak ketiga yang mengerjakan pembangunan Becakayu masih membangun serta membebaskan lahan di lokasi pembangunan trase 1B dan 1C.

Lokasi tersebut mulai Universitas Borobudur, Jakarta Timur hingga perempatan Jakasampurna, Kota Bekasi. "Sedang diupayakan untuk segera beroperasi sekitr Maret atau April tahun ini," ungkap Herry saat dihubungi Media Indonesia, Selasa (3/1).

Menurut Herry, pengoperasian Tol Becakayu justru akan dimulai pada seksi B dan C terlebih dahulu sebab pada trase 1 seksi A, pihaknya masih harus mengurus berbagai pembebasan lahan untuk melanjutkan proses pembangunan.

Dengan begitu, diproyeksikan trase 1 seksi A baru akan mulai beroperasi sekitar akhir 2017. "Seksi A baru akan beroperasi sekitar akhir Desember tahun ini," ungkap dia.

Dalam menanggapi usulan perubahan trase yang diajukan Pemkot Bekasi, menurut Herry, pihaknya memastikan akan segera membahasnya.

Dengan adanya usulan perubahan trase, proses perencanaan dan pembangunan pun butuh strategi pembangunan yang matang. "Kalau akhirnya trase 2 berubah jalur, butuh kajian yang matang, ditutaskan pembahasannya baru mulai pengerjaan," imbuh dia.

Terkait dengan tarif yang akan ditetapkan, Herry pun mengaku masih membahas hal tersebut. Tarif yang akan dietapkan tentunya akan mengikuti eskalasi penetapan tarif terbaru.

Ia hanya bisa memastikan tarif jalan tol layang Becakayu ini akan lebih mahal jika dibandingkan dengan tarif Tol Jakarta-Cikampek atau Tol Dalam Kota. "Pastinya akan lebih mahal sebab mereka mengikuti tarif lama. Tol Becakayu akan mengikuti eskalasi besaran penentuan tarif terkini. Jadi masih kita bahas besaran tarifnya," tukas Herry.

Sementara itu, berdasarkan situs resmi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, pengerjaan tol Becakayu terdapat dua seksi. Seksi pertama ialah ruas Kasablanka-Jakasampurna dengan panjang 11 km dan seksi kedua yaitu ruas Jakasampurna-Durenjaya sepanjang 10,04 km.

Dengan demikian, panjang tol layang yang menghubungkan Kota Bekasi dengan Jakarta itu mencapai 21,04 km. Nilai investasi dari pembangunan tol ini mencapai Rp7,2 triliun, dengan tiap-tiap tahap menelan investasi sebesar Rp3,6 triliun.(Gan/J-3)