Perusahaan Finlandia Bangun ITF Sunter

PT Jakarta Propertindo (Jakpro) menunjuk perusahaan bidang pembangkit listrik asal Finlandia, Fortum, untuk membangun teknologi pengolahan sampah dalam kota atau intermediate treatment facility (ITF) pertama di Kawasan Sunter, Jakarta Utara. Keduanya akan membentuk usaha joint venture dengan kepemilikan saham mayoritas dipegang Jakpro.

"Soal porsi saham masih dibahas. Fortum maksimal memegang 49% dan Jakpro 51%," tandas Direktur Utama Jakpro, Satya Heraghandi, saat penandatanganan perjanjian kerja sama antara PT Jakpro dan Dinas Kebersihan DKI tentang pengolahan sampah/ ITF, kemarin.

Jakpro memilih Fortum lantaran perusahaan itu sudah memiliki pengalaman selama 30 tahun di bidang pengolahan sampah. Teknologi Fortum telah diaplikasikan di 50 kota di Finlandia.

Kerja sama antara Jakpro dan Fortum menggunakan mekanisme BOT (build, operate, transfer), yaitu setelah 25 tahun pengerjaan, proyek dikembalikan ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI. Proyek ITF ini menggunakan lahan seluas 3,2 ha milik pemprov dengan kapasitas pengolahan sampah 2.000-2.200 ton sampah per hari.

Ke depan, Pemprov DKI Jakarta akan melebarkan proyek ITF di tiga titik lain, yakni Cakung-Cilincing, Duri Kosambi-Cengkareng, dan Marunda. Pembangunan di tiga lokasi itu menggunakan mekanisme kerja sama BOO. Proyek sepenuhnya dimiliki swasta.
Perusahaan swasta harus memiliki lahan setidaknya 3,2 ha dengan peruntukan lahan industri dan sistem pembiayaan yang tepercaya.

Teknologi ITF pada dasarnya merupakan teknologi insinerator atau pembakaran sampah. Pada teknologi ini, gas metan yang dihasilkan sampah akan tetap ada. Namun, dengan menyemprotkan cairan kimia, gas metan akan hilang.(Aya/Ssr/B-1)