Basuki: Car Free Day Harus Bersih dari Kegiatan Politik

GUBERNUR nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menegaskan ajang Hari Bebas Kendaraan Bermotor atau Car Free Day (CFD) setiap Minggu tidak boleh dijadikan tempat berpolitik.

Dia pun tidak tahu mengapa aksi #KitaIndonesia banyak diisi lambang-lambang partai politik.

"Kalau peraturan kami, CFD harus total bersih dari kegiatan politik. Saya sudah baca (di media), saya enggak tahu bagaimana bisa terjadi," kata Ahok di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (5/12).

Menurut dia, masalah ini jadi kewenangan dari Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Sumarsono. Ahok mengaku tidak berhubungan dengan aksi itu meski acara ini banyak diikuti partai pendukungnya pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI.

"Saya sudah baca di media juga, ada beberapa partai mengatakan itu terlalu semangat, katanya orang memakai baju (parpol)," ucap dia. "Saya enggak tahu. Saya enggak pernah ikut-ikut itu," sambung Basuki.

Acara #KitaIndonesia digelar di Bundaran Hotel Indonesia (HI) pada Minggu (4/12) kemarin. Acara itu diikuti ribuan yang sebagian mengenakan dan membawa atribut partai.

Buntutnya, acara ini dianggap melanggar Peraturan Gubernur Nomor 12 Tahun 2016 tentang Hari Bebas Kendaraan Bermotor. Kepolisian telah melayangkan surat teguran kepada panitia #KitaIndonesia.

Panitia #KitaIndonesia pun telah meminta maaf dan menjadikan kesalahan ini sebagai pelajaran agar tidak terulang di kemudian hari. Mereka mengaku sudah berupaya mencegah adanya atribut partai politik tetapi antusiasme masyarakat lebih besar dari perkiraan. (MTVN/OL-4)